Bagikan:

JAKARTA - Kim Jong Un memberi perintah kepada otoritas dan warga Korea Utara (Korut) untuk memusnahkan semua kucing di wilayah perbatasan. Pemimpin negeri totaliter itu khawatir kucing jadi pembawa virus corona.

Selain kucing, Kim Jong Un juga memerintahkan pembasmian merpati. Perintah itu dikeluarkan di Hyesan, Provinsi Yanggang, Sinuju, serta sejumlah daerah lain di perbatasan.

Perintah Kim Jong Un ini diserukan setelah ia melarang masuk seluruh obat-obatan China ke rumah sakit-rumah sakit besar di Ibu Kota Pyongyang. Kim Jong Un juga telah meminta para peneliti menghentikan ujiklinis vaksin COVID-19 dari China.

Kim Jong Un ingin Korut memproduksi vaksin secara mandiri. Hal ini jadi pertanyaan, mengingat China adalah mitra dagang utama Korut.

Dijawab masyarakat

Ilustrasi foto (Emre/Unsplash)

Perintah Kim Jong Un dijawab masyarakat Korut. Mereka dilaporkan menembaki burung yang terbang di atas perbatasan dari China.

Masyarakat juga menembaki kucing-kucing, baik yang liar ataupun yang dipelihara majikan. Di sisi lain banyak warga yang membuat laporan palsu tentang kematian kucing mereka.

Meski begitu para petugas dilaporkan berpatroli. Mereka melakukan inspeksi ke rumah-rumah dan permukiman masyarakat.

Otoritas Korut konon juga tak segan menghukum keluarga-keluarga yang masih memelihara kucing. Menurut seorang pejabat di Provinsi Yanggang, sudah ada keluarga yang dihukum karena hal ini.

"Keluarga itu diberikan hukuman 20 hari dalam isolasi karena secara ilegal memelihara kucing setelah pemerintah melarangnya di wilayah perbatasan," dikutip Express, Selasa, 1 Juni.

Korut sendiri hingga hari ini mengklaim nol kasus COVID-19 di negaranya. Meski begitu klaim tersebut diragukan banyak pihak.

*Baca Informasi lain soal BERITA INTERNASIONAL atau baca tulisan menarik lain dari Ramdan Febrian dan Yudhistira Mahabharata.

BERNAS Lainnya