Bagikan:

JAKARTA - Kabar mengejutkan datang dari Britania Raya. Pangeran Philip, suami dari Ratu Elizabeth II meninggal di Kastil Windsor, Jumat pagi waktu setempat. Berikut merupakan biografi pangeran yang berkarier di bidang militer Inggris. 

Pangeran Philip lahir di Pulau Kerkyra, Yunani 10 Juni 1921. Ayahnya adalah Pangeran Andrew  dari Yunani dan Denmark, putra dari George I, Raja Yunani yang memerintah sejak Maret 1863. 

Raja George sendiri merupakan putra dari Christian IX, Raja Denmark. Dari silsilah ini, Pangeran Philip merupakan Pangeran Yunani sekaligus Pangeran Denmark. Sementara ibundanya Putri Victoria Alice. Dia adalah anak dari Putri Victoria Alberta, anak dari Putri Alice Maud, anak dari Victoria, Ratu Britania Raya. 

Philip kecil hidup ketika Yunani bergejolak. Pada 22 September 1922, kakak dari ayah Philip, Raja Konstantinus I, dipaksa turun takhta dan pemerintahan militer yang baru menahan Pangeran Andrew, ayah Philip, bersama yan lain. 

Lalu pada Desember 1922, seperti dikutip The Times, pasukan revolusioner mengasingkan Andrew bersama keluarganya dari Yunani seumur hidup. Hingga kemudian angkatan laut Britania mengevakuasi Andrew dan keluarganya, dan Philip kecil dibawa di ranjang. Mereka kemudian tinggal di Paris dan menetap di rumah yang disewakan untuk mereka oleh Putri Marie Bonaparte. Ia adalah cicit Pangeran Lucien Bonaparte, adik Kaisar Napoleon Bonaparte.

Philip pertama kali menempuh pendidikan resmi di sekolah Amerika, Paris. Pengelola sekolah Donald MacJannet, menyatakan bahwa Philip adalah anak yang cerdas dan rendah hati. 

Pada 1928, dia melanjutkan pendidikan di Britania Raya dan hidup bersama neneknya dari pihak ibu, Putri Victoria Alberta, di Istana Kensington, dan pamannya, Pangeran George Mountbatten di Berkshire. Lalu pada 1939, ketika Perang Dunia II berkecamuk, Duke of Edinburgh menyelesaikan pendidikannya di Gordonstoun di Skotlandia, dan bergabung bersama Angkatan Laut Inggris. 

Karier militer

Philip bergabung dengan pasukan Britania bersama dua iparnya, Pangeran Christop dan Berthold. Mereka melawan pihak Jerman. 

Sementara Philip sendiri ikut serta dalam Pertempuran Kreta. Pada Oktober 1942, Philip menjadi letnan di HMS Wallace di usia 21 tahun. Ini menjadikannya sebagai salah satu letnan termuda di angkatan laut. 

Kariernya di militer terus berlanjut. Sampai pada 2 September 1945, Pangeran Philip muncul di Teluk Tokyo, saat Kekaisaran Jepang mengundurkan diri. Ia kemudian pensiun setelah 13 tahun mengabdi pada 1952. 

Pangeran Philip dan Ratu Elizabeth (Sumber: Wikimedia Commons)

Menikahi Ratu Inggris

Saat menjadi letnan di HMS Wallace, Philip dan putri Elizabeth yang masih muda belia sudah bersurat-suratan. Bahkan dalam beberapa kesempatan dia diundang untuk berkunjung ke Keluarga Kerajaan Inggris. 

Seperti dikutip BBC, hubungan keduanya berkembang di masa damai pascaperang walau ada pertentangan dari beberapa keluarga kerajaan. Beberapa dari mereka ada yang berpendapat Pangeran Philip 'kasar dan tidak sopan.'

Namun sang putri kadung jatuh hati dan pada musim panas 1946, Philip meminta Raja agar diizinkan menikahi putrinya. Perjalanannya tak mulus. Sebelum pertunangan diumumkan, pangeran memerlukan kewarganegaraan baru dan juga nama keluarga. 

Pangeran Philip melepas gelar keturunan Yunani, menjadi warga negara Inggris, dan mengambil nama keluarga dari garis ibunya, Mounbatten. Sehari sebelum upacara pernikahan, Raja George VI menganugerahi gelar Yang Mulia Philip dan pada pagi hari perkawinan dia mendapat gelar Duke of Edinburgh, Earl of Merioneth, dan Baron Greenwich. 

BERNAS Lainnya