Bagikan:

JAKARTA - Nama Pangeran Johor Tunku Ismail Sultan Ibrahim kembali disoroti. Tunku Ismail Sultan Ibrahim kabarnya segera membeli klub Spanyol Valencia. Ia memang dikenal kaya raya. Kekayaannya menyentuh belasan triliun. Tapi, darimana sumber kekayaan Tunku Ismail Sultan Ibrahim?

Tunku Ismail Sultan Ibrahim adalah putra dari Sultan Johor. Tunku Ismail Sultan Ibrahim juga dikenal sebagai pewaris takhta negara kecil di Malaysia. Kekayaan Tunku Ismail Sultan Ibrahim tercatat melebihi 750 juta euro, setara Rp12,8 triliun.

Tunku Ismail Sultan Ibrahim memiliki koleksi mobil mewah --beberapa di antaranya bertype sport-- hingga 300 model. Beberapa di antara koleksi mobilnya adalah Rolls Royce Ghost, Ford GT, Bentley Continental Convertible, Jeep Grand Cherokee SRT, serta Mercedes G63 AMG.

Selain itu, Tunku Ismail Sultan Ibrahim juga diwarisi replika rumah mewah ala The Flinstones. Rumah tersebut terdiri dari pemandangan laut, mercusuar sembilan lantai, serta 17 kamar, termasuk dua suite kekaisaran di dalamnya.

Tunku Ismail Sultan Ibrahim (Instagram/@hrhcrownprinceofjohor)

Tunku Ismail Sultan Ibrahim adalah anak dari Sultan Ibrahim Ibni Sultan Iskandar. Ia merupakan yang tertua dari lima bersaudara. Tunku Ismail Sultan Ibrahim memiliki tiga anak.

Ayah Tunku Ismail Sultan Ibrahim memiliki sebuah pesawat Boeing 737 yang nilainya melebihi 90 juta euro (Rp1,5 triliun). Pesawat berwarna keemasan itu berkapasitas 30 tempat duduk dan dilengkapi dapur hingga lounge.

Tunku Ismail Sultan Ibrahim juga memiliki helikopter. Warna interiornya dibuat mirip dengan Boeing sang ayah.

Tunku Ismail Sultan Ibrahim dan sepak bola

Tunku Ismail Sultan Ibrahim (Instagram/@hrhcrownprinceofjohor)

Tunku Ismail Sultan Ibrahim memang dikenal luas di dunia sepak bola. Ia sempat menjabat Presiden Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) pada 2017 hingga 2018, sebelum digantikan Datuk Haji Hamidin Bin Haji Mohd Amin yang menjabat hingga hari ini.

Sang Pangeran juga dikenal sebagai pemilik klub sepak bola Johor Darul Ta'zim FC (Johor Tigers). Tunku Ismail Sultan Ibrahim juga membangun stadion berkapasitas 40 ribu penonton dengan biaya 200 juta euro, setara Rp3,4 triliun.

Mengakuisisi sejak 2012, Johor Darul Ta'zim adalah klub yang tampil di Liga Super Malaysia dan pernah merekrut mantan playmaker Valencia, Pablo Aimar. Johor Darul Ta'zim berkembang jadi salah satu kekuatan sepak bola Malaysia, bahkan Asia.

Tunku Ismail Sultan Ibrahim (Instagram/@hrhcrownprinceofjohor)

Di liga lokal, Johor Darul Ta'zim meraih kampiun Malaysia Super League selama tujuh musim berturut-turut. Dengan raihan itu, Johor Darul Ta'zim memecahkan rekor sebagai klub yang paling banyak mengoleksi gelar Malaysia Super League.

Di level Asia, Johor Darul Ta'zim berhasil meraih gelar juara AFC Cup pada 2015 lalu setelah mengalahkan wakil Tajikistan, Istiklol. Pada 2019, Johor Darul Ta'zim memasang target tinggi untuk bisnis klub dengan sasaran valuasi mencapai Rp3,3 triliun.

Sumber kekayaan Tunku Ismail Sultan Ibrahim

Selain kekayaan dari keluarganya, Tunku Ismail Sultan Ibrahim juga memiliki insting bisnis yang baik. Usia Tunku Ismail Sultan Ibrahim kini 36 tahun.

Di usia 30 tahun dirinya telah tercatat sebagai miliuner. Berdasar laporan bursa saham Singapura pada September 2014, Tunku Ismail Sultan Ibrahim memiliki 12,78 persen saham di Rowsley Ltd yang nilainya mencapai 81,5 juta dolar Singapura.

Di Johor, Tunku Ismail Sultan Ibrahim memiliki dua proyek reklamasi. Lewat proyek itu, Johor akan memiliki luas dua kali lebih besar dari Putrajaya.

Proyek reklamasi Tanjung Piai diproyeksikan seluas 1.410 hektare atau hampir tiga kali wilayah Sentosa Island, Singapura. Proyek itu berlokasi dua kilometer di sebelah barat Forest City.

Lokasi itu strategis. Di antara Forest City dan Tanjung Piai ada Pelabuhan Tanjung Lepas, pembangkit listrik Tanjung Bin, serta Sungai Pulai yang terdiri dari hutan mangrove.

Tunku Ismail Sultan Ibrahim membentuk dua perusahaan gabungan --Spektrum Kukuh Sdn Bhd untuk Tanjung Piai dan Spektrum Budi Sdn Bhd untuk Pangerang-- untuk melaksanakan proyek reklamasi itu. Di dua perusahaan itu Tunku Ismail Sultan Ibrahim memiliki 21 persen saham.

Tercatat, dua proyek proklamasi di bawah Tunku Ismail Sultan Ibrahim itu bernilai 2,5 miliar hingga 3 miliar ringgit Malaysia. Proyek-proyek itu yang jadi bagian penting dari sumber kekayaan Tunku Ismail Sultan Ibrahim hingga saat ini.

*Baca Informasi lain soal BISNIS atau baca tulisan menarik lain dari Riki Noviana juga Yudhistira Mahabharata.

BERNAS Lainnya