Angkutan Umum yang Paling Banyak Diperbincangkan Menurut Pantauan Netray
Presiden Joko Widodo menjajal LRT Jakarta. (Antara)

Bagikan:

JAKARTA – Sejumlah pegiat Twitter membagikan pengalamannya ketika menggunakan moda transportasi angkutan umum. Mereka bercerita berbagai hal, mulai dari pengalamannya menggunakan kereta api, KRL (commuter line), bus, angkot, hingga LRT dan MRT.

Berbagai kosakata seperti terminal, macet, stasiun, menghiasi perbincangan. Dari hasil pengamatan Netray selama periode 14-20 Februari 2023, kereta api dan bus menjadi topik yang dominan karena memang sudah ada sejak lama dan kerap memberikan kesan. Menggungguli topik, KRL (Commuterline), LRT, dan MRT yang memang hanya beroperasi di kota-kota besar.  

    1. Kereta Api

Di Twitter, kereta api disebutkan setidaknya dalam 22,6 ribu cuitan dengan 9,9 ribu di antaranya bersentimen negatif. Impresi pada cuitan terkait kereta api mencapai 656,2 ribu dan berpotensi menjangkau 164,9 juta akun pengguna Twitter.

Sementara, melalui kosakata populer dapat ditemukan berbagai kata yang kerap muncul dalam perbincangan pegiat Twitter terkait kereta api, seperti tiket, jalur, harga, Jakarta-Bandung, dan berbagai kosakata lainnya.

“Pada periode ini tampak pegiat Twitter mengomentari keadaan stasiun Manggarai yang dinilai kurang memadai dan kelebihan kapasitas penumpang. Selain itu, harga tiket yang mahal tidak sebanding dengan kualitas pelayanan yang diberikan juga banyak disorot,” tulis Netray dalam laporannya pada 24 Februari 2023.

Pegiat Twitter pun tampak mengapresiasi keberadaan kereta subsidi di beberapa rute seperti kereta rute Ciamis-Jakarta yang turut membantu masyarakat. Sedangkan untuk wilayah lainnya seperti di Madura, mereka berharap reaktivasi jalur kereta sungguh terealisasi sehingga dapat menekan beban transportasi jalan darat.

Cuitan pegiat Twitter mengenai moda transportasi umum dari hasil laporan Netray pada periode 14-20 Februari 2023. (Netray)
  1. Bus

Selama periode pantauan Netray kata kunci bus setidaknya disebutkan dalam 16,7 ribu cuitan yang didominasi cuitan bersentimen negatif. Jumlah impresi pada topik ini mencapai 154,2 ribu dan berpotensi menjangkau 145,8 juta akun pengguna Twitter.

Pada kosakata populer dapat diamati berbagai kata yang kerap muncul dalam perbincangan, yaitu penumpang, pengamen, terminal, harga, transjakarta, dan berbagai kosakata lainnya.

Sebagai angkutan yang menjangkau berbagai wilayah baik dalam maupun luar kota, bus menjadi akomodasi yang mudah ditemukan. Di beberapa wilayah bahkan bus menjadi moda transportasi dalam kota yang diandalkan masyarakat, seperti TransJakarta dan TransJogja.

Menurut pegiat Twitter, sebagai angkutan dalam kota, bus berguna untuk mengurangi risiko kemacetan, terlebih bus trans yang memiliki jalur tersendiri. Namun, terkadang pengguna masih merasa kesal dengan kondisi bus yang terlalu penuh dan kemacetan yang tetap saja tak terhindarkan.

Mereka berpendapat pemerintah seharusnya memasifkan pembangunan transportasi umum dengan pelayanan yang lebih eklsusif lagi, sehingga masyarakat lebih tertarik menggunakan angkutan umum dibanding angkutan pribadi.

“Harga yang terjangkau dan tiket yang lebih banyak tersedia menjadi alternatif masyarakat memilih bus dibanding kereta api. Selain itu, tentunya faktor kenyamanan dan ketenangan menjadi prioritas pengguna angkutan umum ini,” ucap Netray.

  1. KRL

Angkutan umum lainnya yang banyak menjadi perbincangan adalah KRL atau commuter line. Kereta dengan jenis perlintasan layang atau bawah tanah ini dapat mengangkut hingga 2.000 penumpang dengan sumber tenaga listrik atas kereta.

Berdasarkan hasil pantauan Netray jumlah perbincangan pada topik ini mencapai 11,3 ribu cuitan dengan 3.063 di antaranya bersentimen negatif. Adapun jumlah impresi pada topik ini mencapai 95,9 ribu dengan berpotensi menjangkau 93,1 juta akun pengguna.

Sementara berdasarkan kosakata populer tampak berbagai kata yang kerap muncul dalam perbincangan, seperti transit, penumpang, lama, solo, dan berbagai kosakata lainnya.

Sebagai moda transportasi yang banyak digunakan masyarakat di perkotaan, KRL memiliki intensitas kepadatan yang tinggi. Hal ini terjadi di KRL berbagai rute, seperti di wilayah Jakarta ataupun Jogja-Solo. Hal ini kemudian memantik terjadinya tindak kejahatan pelecehan seksual sebagaimana tampak dari beberapa peristiwa yang dilaporkan pegiat Twitter dalam cuitannya.

Selain risiko rawannya pelecehan di KRL, penumpang KRL di Jakarta juga mengeluhkan kebijakan transit yang dirasa menyulitkan penumpang.

Cuitan terbanyak pegiat Twitter adalah mengenai moda transportasi kereta api. (Netray)
  1. MRT

Seperti KRL, MRT juga merupakan moda transportasi bertenaga listrik di perkotaan. Dengan perlintasan layang dan bawah tanah, MRT memiliki kecepatan yang lebih tinggi dibanding dengan KRL, yakni hingga 110 km/jam.

Selama periode pantauan Netray, kata kunci ‘mrt’ muncul dalam 8.396 cuitan dengan jumlah sentimen yang cenderung positif. Adapun jumlah impresi mencapai 458,6 ribu dan berpotensi menjangkau 100,4 juta akun.

Pada kosakata populer tampak berbagai kata yang populer dalam tweet terkait MRT, seperti Jawa, Jakarta, Bekasi, pembangunan, dan berbagai kosakata lainnya.

Keberadaan MRT tentu membuat masyarakat memiliki banyak pilihan transportasi. Dalam perbincangan, pegiat Twitter berharap pembangunan MRT dan transportasi umum lain dapat menjangkau berbagai wilayah.

Ada baiknya pula, harganya bisa lebih murah sehingga pengguna kendaraan pribadi benar-benar bisa beralih. Bila perlu dibuat satu kartu khusus untuk pembayaran semua transportasi umum.

  1. LRT

Berbeda halnya dengan KRL dan MRT yang menggunakan sumber listrik atas kereta, LRT justru menggunakan listrik aliran bawah kereta dengan perlintasan layang. Selain itu, jumlah kapasitas angkutan juga cenderung lebih sedikit dibanding KRL dan MRT.

LRT disebut dalam 6.409 cuitan dengan didominasi cuitan bersentimen negatif. Jumlah impresi pada topik ini mencapai 27,1 ribu dengan menjangkau 50,9 juta akun pengguna Twitter.

Kemudian pada kosakata populer tampak berbagai kata terkait LRT, seperti akses, bagus, jalur, cepat, dan berbagai kata lainnya. Menurut pegiat Twitter, wilayah Jabodetabek membutuhkan LRT dengan jangkauan dan akses yang lebih luas. Meski memiliki kapasitas yang lebih kecil dibanding dengan KRL dan MRT, keberadaan LRT di perkotaan sangat dibutuhkan untuk mengurangi volume kendaraan pribadi di jalan raya.

“Namun, bagi masyarakat daerah, MRT dan LRT memiliki harga yang mahal sehingga proyek kereta cepat ini lebih banyak ditawarkan di wilayah Ibu Kota,” tulis Netray.

Penumpang angkutan umum Kereta Rel Listrik (KRL) Jabodetabek  di Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat. (Antara/Aditya Pradana Putra/wsj) 
  1. Angkot

Dibanding angkutan umum lainnya, angkot adalah jenis yang mudah dijumpai di berbagai daerah. Keberadaan angkot terbilang sudah lebih lama dan menjadi akomodasi andalan masyarakat pada masanya.

Namun di Twitter, perbincangan angkot kalah populer dengan moda transportasi lainnya. Kata angkot hanya disebut dalam 6.137 cuitan dengan dominasi sentimen negatif.

Jumlah impresi pada topik ini mencapai 50,3 ribu reaksi dan berpotensi menjangkau 37,8 juta akun pengguna Twitter. Pada kosakata populer pun terlihat beberapa kata terkait dengan perbincangan pegiat Twitter, seperti murah, dulu, playlist, sekolah, dan berbagai kosakata lainnya.