JAKARTA - Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab dijadwalkan menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya, Senin, 7 Desember. Pemeriksaan ini berkaitan dengan perkara dugaan pelanggaran protokol kesehatan (prokes) saat pernikahan putrinya, Najwa Shihab.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus mengatakan, dalam jadwal pemeriksaan ini, penyidik juga memanggil menantu Rizieq, Hanif Alatas. Pemeriksaan ini merupakan kali kedua setelah mereka tak hadir pada kesempatan sebelumnya.
"Untuk pemanggilan MRS dan MHA kami jadwalkan hari Senin 7 Desember," ucap Yusri pada Kamis, 3 Desember.
Dalam pemeriksaan ini, penyidik bakal mendalami perihal acara pernikahan. Sebab, acara itu diselenggarkan di kediaman Rizieq di kawasan Petamburan, Jakarta Pusat.
Untuk itu, besar harapan kedua pentolan FPI ini bisa hadir memenuhi panggilan. Sehingga, penyidikan pemerkara ini bisa segara rampung dan menemukan titik terang.
"Kami tunggu jangan kalau-kalau. Mudah-mudahan beliau datang," ungkap Yusri.
BACA JUGA:
Terlepas dari jadwal pemeriksaan, polisi juga menyoroti soal massa pendukung Rizieq Shihab yang mengklaim bakal mengawal jalannya pemeriksaan dengan ikut serta datang ke Polda Metro Jaya.
Yusri bilang, pihaknya bakal membubarkan massa yang memilih tetap ikut datang ketika Rizeq diperiksa. Bahkan jika mereka menolak dibubarkan, polisi akan mengambil tindakan tegas.
Pembubaran dan tindakan tegas yang bakal dilakukan dengan alasan angka penyebaran COVID-19 khususnya di Jakarta masih tinggi. Sehingga, jika massa itu dibiarkan hanya akan memperbesar potensi penularan.
"Kita sudah sampaikan dari pemanggilan pertama juga sama. Cukup ditemani pengacara saja. Siapapun yang datang ke sini dengan membawa massa akan kami tindak tegas," kata Yusri.
Selain itu, tindakan yang bakal dilakukan juga merujuk pada aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Sehingga, semua langkah itu berdasarkan aturan yang jelas.
"Aturan PSBB sudah jelas tidak boleh membuat kerumunan. Kami imbau kepada mereka semuanya untuk tidak usah mengantar dan cukup dengan pengacara saja," paparnya.
Jawaban FPI
Menanggapi langkah tegas polisi tekait massa pendukung Rizieq yang bakal ikut mengawal jalannya pemeriksaan, anggota tim pengacara FPI Aziz Yanuar menyebut sebenarnya sudah ada imbauan perihal tersebut.
Aziz mengatakan, imbauan itu disampaikan langsung Rizieq Shihab kepada massa pendukungnya. Mereka diminta untun tidak datang ketiak Rizieq diperiksa.
"Jangan menimbulkan kerumunan dan tidak perlu apa namanya berbondong-bondong untuk pemeriksaan nanti," kata Aziz.
Bahkan, melaluinya, kata Aziz, Rizieq Shihab menekankan kepada pendukungnya untuk jangan pernah terlibat kerumunan. Sebaba hal itu hanya akan berdampak buruk bagi masyarakat lainnya.
"Ya karena memang tadi jelaskan. Bukan hanya tidak datang habib meminta tadi hindari dan jangan sampai kerumunan saat ini," ungkapnya.
Selain itu, Rizieq juga meminta para pendukungnya untuk selalu menerapkan prtokol kesehatan. Tujuannya agar Indonesia khususnya Jakarta cepat lepas dari masa pandemi COVID-19.
"Kedua, perhatikan dan jaga protokol kesehatan dimanapun berada. Kalau memamg cinta Habib Rizieq lalukan itu," kata dia.
Sementara perihal jadwal pemeriksaan, Aziz menyebut sampai saat ini belum bisa memastikannya. Sebab, dia masih berkoordinasi dengan Rizieq terkait hal itu.
"Masih koordinasi terus sama kita tapi masalah datang atau tidak, jam berapanya masih belum ada keputusan. Masih kita timbang-timbang," ujar Aziz Yanuar.
Pertimbangan yang dimaksud yakni perihal kesehatan Rizieq. Sebab, dia belum lama keluar dari rumah sakit dan masih membutuhkan waktu istirahat.
"Kita kan mesti memperhatikan bahwa ketika nanti diperiksa itu beliau itu waktunya juga panjang. Begitu juga kondisinya," ucapnya.
Tapi Aziz bilang, kondisi kesehatan Rizieq saat ini sudah sehat. Hanya ketika dipertegas soal kemungkinan Rizieq bakal hadir atau tidak, dia menyebut bakal memastikannya pada beberapa saat sebelum waktu pemeriksaan. Alasannya belum ada yang bisa memastikan perihal tersebut.
"Alhamdulillah selalu sehat hanya sedang istirahat saja. Semua nanti akan disampaikan (hadir atau tidak)," kata dia.