JAKARTA - Proses mengungkap kasus pembunuhan Brigadir J masih terus berjalan. Berdasar hasil autopsi kedua tim dokter forensik menyatakan Brigadir J tewas ditembak. Terdapat 5 luka tembak berdasar arah masuknya anak peluru dan 4 luka tembak akibat lintasan keluarnya peluru.
“Namun, yang berakibat fatal adalah dua luka tembak di kepala dan dada,” kata ketua tim dokter forensik, Ade Firmansyah kepada wartawan di Bareskrim Polri, Senin (22/8).
Pengacara keluarga Brigadir J, Kamarudin Simanjuntak sebelumnya sempat mengatakan hasil autopsi yang bersumber dari 2 orang dokter perwakilan keluarga menyebut terdapat 4 luka tembak di tubuh Brigadir J.
"Di bagian belakang kepala yang menembus hidung, di tulang rahang yang menembus ke bibir kanan, di dada kiri, dan di pergelangan tangan menembus sedalam 6 cm," katanya pada 30 Juli 2022.
Saat ini, hasil autopsi kedua tubuh Brigadir J secara resmi masih menunggu keterangan dari Bareskrim. Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan penembak Brigadir J adalah Bharada E (Richard Eliezer).
“Dia menembak atas perintah dari Saudara FS (Ferdy Sambo) dengan menggunakan pistol milik Brigadir Ricky Rizal,” ucapnya pada 9 Agustus 2022.
Pistol milik Brigadir RR berjenis Glock 17, salah satu jenis senjata pistol yang umum digunakan polisi dan personel militer di seluruh dunia.
Glock 17, seperti dilansir dari situs US Glock, memiliki kapasitas 17 peluru dengan bobot senjata yang rendah. Dalam kondisi kosong tanpa magasin, pistol yang memiliki panjang total 204 milimeter itu punya bobot 625 gram. Saat peluru terpasang penuh, Glock 17 memiliki berat 915 gram.
Glock 17 dioperasikan memakai peluru kaliber 9×19 mm. Memiliki sistem recoil pendek, dengan kecepatan peluru 1.230 feet per second (ft/s). Jarak efektif penembakan menggunakan senjata ini adalah 50 meter. Pistol ini menggunakan sistem cam-lock milik Browning yang dimodifikasi dari pistol berkekuatan tinggi.
Perkiraan Kronologi Kejadian
Pembunuhan Brigadir J dilakukan di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo pada 8 Juli 2022 sekembalinya Keluarga Ferdy Sambo termasuk para ajudannya dari Magelang.
Keterangan Kabareskrim Komjen Agus Andrianto, Sabtu (20/8).
- Ferdy Sambo menanyakan kesanggupan Ricky dan Richard untuk menembak Brigadir J di rumah Saguling lantai 3. Putri juga berada di sana.
- Selanjutnya, Putri Candrawathi mengajak Brigadir RR alias Ricky Rizal, Bharada E alias Richard Eliezer dan Kuwat Maruf menuju ke Duren Tiga, Kalibata, Jakarta Selatan, atau lokasi kejadian.
- Paparan Dirtipidum, semua saksi kejadian menyatakan Brigadir Josua almarhum tidak berada di dalam rumah. Brigadir J masuk ke dalam tempat kejadian perkara (TKP) rumah dinas di Kompleks Duren Tiga Nomor 46 tersebut setelah dipanggil oleh Ferdy Sambo.
- (Selanjutnya, diperkirakan aksi penembakan terjadi).
Keterangan Komnas HAM, Senin (22/8)
- Berdasar pengakuan Bharada E kepada Komnas HAM, Ferdy Sambo terlebih dahulu yang melakukan penembakan sebanyak 2 kali. Namun, Komnas HAM menegaskan informasi ini harus didalami.
“Catat, itu keterangan Bharada E, mesti dievaluasi lagi," ujar Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Ahmad Taufan Damanik, Senin (22/8).
Keterangan Pengacara Bharada E, Ronny Talapessy, Selasa (16/8),
Bharada E menembak Brigadir J sebanyak 3-4 kali atas perintah Irjen Ferdy Sambo. Posisi tangan Brigadir J berada di depan dada saat ditembak.
- Masih dari Komnas HAM, setelah melakukan penembakan, Ferdy Sambo memerintahkan Bripka Ricky Rizal, Kuat Maruf, dan Richard Eliezer untuk berkumpul. Kemudian, Ferdy Sambo memberikan arahan skenario agar seolah-olah terjadi peristiwa tembak menembak di tempat kejadian perkara (TKP).
Keterangan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pada 9 Agustus 2022
- Saudara FS melakukan penembakan dengan senjata milik Brigadir J ke dinding berkali-kali untuk membuat kesan seolah telah terjadi tembak-menembak.
Keterangan awal polisi, Brigadir J menggunakan senjata api pistol jenis HS dengan magasin berisi 16 peluru.
Motif Kasus:
- Menko Polhukam Mahfud MD mengatakan motifnya sensitif, kemungkinan hanya boleh didengar orang dewasa.
- Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto enggan membeberkan motif kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J khawatir membuat kecewa keluarga korban dan pelaku.
"Karena ini materi penyidikan dan semuanya nanti akan diuji di persidangan in sha Allah nanti akan disampaikan di persidangan," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo.
Mutasi Polri
Demi mengusut tuntas kasus pembunuhan Brigadir J, tim khusus polri juga tengah melakukan pemeriksaan khusus kepada 83 anggota Polri. Sebanyak 35 orang di antaranya sudah mendapat rekomendasi untuk penempatan khusus.
Lalu, berdasar surat telegram Kapolri Nomor: ST/1751/VIII/KEP/2022, tanggal 22 Agustus 2022, Kapolri juga memutasi sebanyak 24 personel ke Pelayanan Markas (Yanma) Polri karena diduga melanggar kode etik dalam penyidikan kasus pembunuhan Brigadir J.
Sebanyak 24 personel tersebut terdiri dari 4 komisaris besar (kombes), 5 ajun komisaris besar polisi (AKBP), dan 2 komisaris polisi (kompol).
Selanjutnya, 4 ajudan komisaris polisi (AKP), 2 inspektur satu (iptu), 1 inspektur dua (ipda), 1 brigadir kepala, satu brigadir, dua brigadir satu, dan 2 bharada.
Berikut daftarnya:
- Kombes Murbani Budi Pitono, Kabag Renmin Divpropam Dimutasikan Sebagai Pamen Yanma Polri
- Kombes Susanto, Kabag Gakkum Roprovost Divpropam Dimutasikan Sebagai Pamen Yanma Polri
- Kombes Leonardo David Simatupang, Pemeriksa Utama Propam Polri Dimutasikan Sebagai Pamen Yanma
- Kombes Budhi Herdi Susianto, Kapolres Metro Jakarta Selatan Dimutasi Sebagai Yanma Polri
- AKBP Ari Cahya, Kanit I Subdit III Dittipidum Bareskrim Polri Dimutasi Sebagai Yanma Polri
- AKBP Handik Zusen Kasubdit III Ditreskrimum Polda Metro Jaya Dimutasi Sebagai Yanma Polri
- AKBP Jerry Raymond Siagian Wadirkrimum Polda Metro Jaya Dimutasi Sebagai Yanma Polri
- AKBP H. Pujiyarto Kasubdit V Ditreskrimum Polda Metro Jaya Dimutasi Sebagai Yanma Polri
- AKBP Raindra Ramadhan Syah Kasubdit 1 Ditreskrimum Polda Metro Jaya Dimutasi Sebagai Yanma Polri
- Kompol Abdul Rahim Kanit II Subdit IV Ditreskrimum Polda Metro Jaya Dimutasi Sebagai Yanma Polri
- 11.Kompol Dermawan Kristianus Zendrato Kanit V Subdit I Ditreskrimum Polda Metro Jaya Dimutasi Sebagai Yanma Polri
- AKP Bhayu Vhishesha Kanit II Subdit I Ditreskrimum Polda Metro Jaya Dimutasi Sebagai Pama Yanma Polri
- AKP Irfan Widyanto Kasubnit I Subdit III Dittipidum Bareskrim Polri Dimutasi Sebagai Pama Yanma Polri
- AKP Idham Fadilah Panit II Unit III Den A Ropaminal Divpropram Polri Dimutasi Sebagai Pama Yanma Polri
- AKP Dyah Chandrawati Paur Subbagsumda Bagrenmin Divpropam Polri Dimutasi Sebagai Pama Yanma Polri
- Iptu Hardista Pramana Tampubolon Panit I Unit 1 Den A Ropaminal Divpropam Polri Dimutasi Sebagai Yanma Polri
- Iptu Januar Arifin Pamin Den A Ropaminal Divpropam Polri Dimutasi Sebagai Yanma Polri
- Ipda Arsyad Daiva Gunawan Kasubnit I Unit I Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan Dimutasi Sebagai Yanma Polri
- Bripka Ricky Rizal Wibowo BA Satlantas Polres Brebes Polda Jawa Tengah Dimutasi Sebagai BA Yanma Polri
- Brigpol Frillyan Fitri Rosadi BA Roprovos Divpropam Polri Dimutasi Sebagai BA Yanma Polri
- Briptu Firman Dwi Ariyanto Banum Urtu Roprovos Divpropam Polri Dimutasi Sebagai BA Yanma Polri
- Briptu Sigid Mukti Hanggono Banit Den A Ropaminal Divpopam Polri Dimutasi Sebagai BA Yanma Polri
- Bharada Sadam Ton 3 KI Markas Yon D Resimen I Paspelopor Korbrimbob Polri Dimutasi Sebagai TA Yanma Polri
- Bharada Richard Eliezer Pudhihang Lumiu Anggota Ton 2 KI 1 Yon C Resimen I Paspelopor Korbrimob Polri Dimutasi Sebagai TA Yanma Polri
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo membenarkan nama-nama tersebut.
“Iya, betul sesuai hasil rekomendasi inspektorat khusus,” katanya melalui pesan singkat kepada VOI, Selasa (23/8).