Hitung Mundur MotoGP Mandalika: Ini Bukan Sekedar Balap Motor, Tapi Juga Papan Iklan Internasional
Pebalap MotoGP asal Italia dari tim Gresini Racing Ducati, Enea Bastianini, dengan sponsor produk Indonesia yang menempel di badannya. (Foto: MotoGP)

Bagikan:

JAKARTA - MotoGP selalu melahirkan banyak sekali legenda, dari mulai pebalap, sirkuit, negara penyelenggara dan sponsor ke penjuru bumi dan MotoGP Mandalika akan segera menjadi pintu masuk ke memori dunia.

Saat ini, para pebalap telah bersiap menjalani balapan di Sirkuit International Jalan Raya Pertamina Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Parade yang mereka ikuti di sejumlah ruas jalan utama Jakarta, Rabu 13 Maret, telah dibagikan di akun media sosial mereka.

Pebalap Repsol Honda Team, Marc Marquez, langsung memasang fotonya berparade dan berpose bersama Presiden Joko Widodo di laman Instagram-nya, @marcmarquez93. ”Gracias a todos los fans y al presidente Jokowi por este recibimiento! (Terima kasih semua fans Indonesia dan Presiden Jokowi yang sudah menyambut hangat!)”, tulisnya dalam bahasa Spanyol

Para pebalap MotoGP berpose bersama Presiden Jokowi di Istana Merdeka Jakarta pada Rabu 16 Maret 2022. (Foto: ANTARA)

Video Marquez melakukan aksi burnout pun cukup ramai dibagikan di media sosial Twitter dan dikomentari oleh netizen

"Marquez udah kaya bocah, resing kabupaten," kicau netizen 

 "Aksi Marquez yang luar biasa!," tulis seorang netizen.

Momen itu dipamerkan Marquez melalui Instagram pribadinya. Dalam keterangan unggahan tersebut, Marquez menyiratkan bahwa para pembalap sejatinya diimbau untuk tidak melakukan atraksi seperti burnout atau wheelies.

 “Tolong, jangan (ada) burnouts atau wheelies. Namun, 5 menit kemudian…(terjadi atraksi burnouts oleh Marquez),” tulis The Baby Alien dalam video reels yang diunggah pada Rabu (16/3/2022) siang.

Francesco Bagnaia, pebalap Ducati Lenovo Team, juga memasang rekamannya bertemu fans di tepian Jalan Medan Merdeka Utara pada laman media sosial @pecco63. Antusiasme Bagnaia menyalami  penggemar MotoGP pun membuat para pengawal panik mengikuti dan menjaganya.

Alex Rins pebalap Suzuki Ecstar Team juga menulis kegembiraanya di laman Instagram @alexrins. ”Salah satu pengalaman terbaik dalam hidup saya! Cara negeri ini menyukai sepeda motor ini luar biasa,” tulisnya dalam bahasa Inggris dan Spanyol.

Selain meramaikan jagat maya, MotoGP 2022 memberikan paparan media yang sangat besar bagi Kawasan Mandalika. Dulu Lombok hanya dikenal oleh pegiat selancar ombak namun kini dunia melihat Lombok sebagai sirkuit yang terletak di tepi pantai elok.

Angka-Angka Antusiasme

Data dari Dorna sebagai pemilik MotoGP, pada 2020 setiap seri ditonton di 432 juta rumah di lebih dari 200 negara. MotoGP juga menjangkau 30 juta penggemar melalui sosial media serta platform digital dengan 12,2 miliar impresi, 3 miliar penonton video, dan 2,5 miliar menit menonton. MotoGP juga diikuti oleh 13,9 juta penggemar di Facebook, 10,2 juta di Instagram, 2,7 juta di Twitter, 3,7 juta subscribers di Youtube, dan 465 ribu pengikut di Tiktok.

Dorna Sports dan ITDC sebagai pemilik Sirkuit Mandalika telah bersepakat menggelar MotoGP selama 10 tahun di Indonesia.

MotoGP juga menjadi ajang promosi dan pengembangan produk bagi pabrikan motor, yang akan di jual ke pasar , dengan melakukan pencitraan moto khas Indonesia, Satu Hati" yang menjadi "One Heart",  dan "Semakin di Depan" di era Valentino Rossi, untuk menaikkan brand awareness.

Pelumas Federal Oil, helm KYT, dan industri herbal Deltomed dengan produk Antangin, telah lama mempunyai visi mendunia.

Setelah mengakuisi merk asal Italia, Suomy , Merek KYT masuk pun masuk ke MotoGP. Produk KYT dan Soumy telah dipakai pembalap di semua kelas, termasuk Mario Suryo Aji di Moto3. Di MotoGP ada Enea Bastianini yang menang pada MotoGP seri Qatar dan pebalap Aprilia Aleix Espargaro. Seri helm yang dipakai oleh Bastianini, menjadi buruan para kolektor, walaupun harganya dua kali UMR Jakarta.

Persaingan produk global sama ketatnya dengan persaingan pebalap mengejar podium MotoGP.

Saat ini Pertamina pun mulai ikut dalam persaingan produk global, karena selaras dengan bisnis bahan bakar dan pelumas yang digeluti Pertamina dengan menjadi sponsor utama  seri balapan dengan nama Pertamina Grand Prix of Indonesia dan nama Sirkuit Pertamina Mandalika International Street Circuit.

Pebalap asal Belanda di Moto2, Bo Bendsneyder, membalap di Tim SAG Racing dengan sponsor utama Pertamina. (Foto: SAG Team)

Saat konferensi pers Tim Moto2 Pertamina Mandalika SAG, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, "Pertamina terus kita dorong menjadi perusahaan global. Kita punya target Pertamina memiliki valuasi 100 miliar dolar AS. Tentu ajang ini adalah langkah kecil Pertamina, saya yakin Pertamina punya langkah lebih besar lainnya,” katanya.

Erick juga melihat potensi penduduk Indonesia yang didominasi generasi muda dan memiliki kultur menggunakan sepeda motor yang kuat. Dengan kondisi itu, MotoGP akan tetap akan digemari sampai sepuluh tahun mendatang.

Jika ajang MotoGP benar-benar ditangani dengan serius dan tekun, bukan hal yang mustahil Indonesia dan Mandalika semakin kuat di peta dunia. Indonesia telah mampu menyejajarkan teknologi maju, sumber daya manusia yang terampil, serta potensi alam.