Bagikan:

JAKARTA - PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) tengah melakukan negosiasi dengan Dorna Sports terkait dengan keuntungan iklan atau fee iklan yang di pasang di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Direktur Utama ITDC, Ari Respati mengatakan, selama ini Dorna memiliki hak penuh atau 100 persen atas advertiser di Sirkuit Mandalika. Dengan begitu, pendapatan dari papan iklan sepenuhnya milik Dorna.

“Selama ini bagaimana? Ya Selama ini beberapa hak dari advertiser ditulis menjadi miliknya Dorna,” kata Ari saat konferensi pers, di Jakarta, ditulis Rabu, 9 Agustus.

ITDC meminta agar Dorna dapat memberikan sekian persen dari total pendapatan yang dihasilkan dari papan iklan selama kompetisi balapan berlangsung di Sirkuit Mandalika.

“Sekarang kita lihat Pak nyawer-nyawer lah dikit, bagi sedikit lah, tikungan dua bagi 10 persen, tikungan tiga bagi 5 persen' jadi banyak,” katanya.

Kata Ari, bagi hasil atas hasil iklan di kawasan Sirkuit Mandalika memang tidak signifikan. Meski begitu, keuntungan tersebut dinilai bisa mendorong proses pemulihan perusahaan.

“Tapi ini menjadi keuntungan besar? Mungkin tidak, tapi tujuan utama penyehatan itu,” ujarnya.

Saat ini, kata Ari, ITDC juga sedang melakukan evaluasi dari penyelenggaraan ajang balap motor di Sirkuit Mandalika. Evaluasi ini dilakukan guna memperbaiki kinerja keuangan dan optimalisasi pendapatan.

Seperti diketahui, ITDC mengantongi kerugian dari penyelenggaraan MotoGP dan World Superbike (WSBK) mencapai Rp150 miliar.

“Salah satu tujuan (evaluasi) adalah transformasi keuangan, melakukan penyehatan keuangan, sehingga Direktur Keuangan memotret semua kegiatan ITDC dari sisi keuangan,” jelasnya.