Asyik Mandi Hujan, Bocah 9 Tahun Terpeleset Jatuh ke Saluran Air, Terbawa Hingga ke BKT Duren Sawit
Petugas melakukan pencarian bocah 9 tahun yang hanyut saat mandi hujan saluran air/ Foto: Rizky Sulistio/ VOI

Bagikan:

JAKARTA - Seorang bocah pria berinisial ABP (9) warga Kelurahan Pondok Kopi, Kecamatan Duren Sawit hilang setelah terseret arus aliran Kali Penghubung (PHB) di Jalan Robusta, Pondok Kopi, Jakarta Timur. Korban tercebur kali PHB itu karena terpeleset ketika berada di bibir saluran saat hujan turun.

Kepala Pleton Kompi C Pemadaman Kebakaran Sektor Duren Sawit, Basith Hanafi mengatakan, bocah itu hanyut di saluran penghubung yang bermuara ke banjir kanal timur (BKT) dekat SDN 08 Pondok Kopi.

Saluran air tempat korban jatuh terpeleset/ Foto: Rizky Sulistio/ VOI

"Keterangan orang tuanya korban hanyut saat bermain hujan bersama teman-temannya sekitar pukul 14.00 WIB," kata Basith di lokasi pencarian Kanal Banjir Timur, Senin 1 November.

Saat korban hanyut, tiga teman yang bermain bersamanya sempat berupaya menolong dengan menggapai tangan korban. Nahas upaya itu gagal karena derasnya arus.

 

Korban hanyut di saluran dengan lebar sekitar 50 sentimeter dan kedalaman sekitar 40 sentimeter yang alirannya tertuju ke saluran penghubung lalu Kanal Banjir Timur (KBT).

"Warga sudah berupaya mencari korban, tapi tidak ketemu. Sekitar pukul 15.00 WIB lewat warga melaporkan kejadian ke Damkar, langsung kita ke lokasi melakukan pencarian," ujarnya.

Basith mengatakan, setelah menerima laporan, pihaknya langsung mendatangi lokasi kejadian lalu kembali melakukan pencarian korban guna memastikan korban tersangkut.

Saluran air tempat korban jatuh terpeleset/ Foto: Rizky Sulistio/ VOI

Nahas upaya itu tidak membuahkan hasil sehingga pencarian diperluas ke aliran (KBT) yang berjarak sekitar tiga kilometer dari lokasi kejadian korban hanyut yang menuju ke Cakung.

"Kita masih upayakan pencarian, mudah-mudahan dapat segera ditemukan. Kita juga koordinasi dengan anggota di Sektor Cakung, karena aliran KBT ini menuju ke wilayah Kecamatan Cakung," katanya.

Pencarian terus dilakukan di sepanjang KBT oleh petugas gabungan Damkar dan Basarnas hingga Senin 1 November, malam.