Petugas Gabungan Maksimalkan Pencarian Bocah 9 Tahun yang Hanyut di Kali BKT saat Mandi Hujan
Petugas gabungan melakukan pencarian bocah 9 tahun di BKT, Jaktim/ Foto: Rizky Sulistio/ VOI

Bagikan:

JAKARTA - Tim SAR gabungan mulai melanjutkan pencarian seorang anak berinisial ABP (9) yang hilang tenggelam di saluran air penghubung Robusta (PHB), Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur.

Pencarian di hari kedua melibatkan sejumlah personel gabungan yang terdiri dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta, Polsek Duren Sawit, Damkar Jakarta Timur, BPBD DKI Jakarta, Koramil Duren Sawit, Satpol PP Duren Sawit, Ukhuwal Al Fatah Rescue, ESLAN, Human Initiative, Hirpala, Funo Kawan, KORGAD, Senkom, masyarakat, dan keluarga korban.

"Pencarian pada hari kedua ini melibatkan puluhan personil SAR gabungan. Pencarian diperluas dengan membagi area pencarian menjadi 2 Tim SRU," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta selaku SAR Mission Coordinator (SMC), Hendra Sudirman saat dikonfirmasi VOI, Selasa 2 November.

Petugas gabungan melakukan pencarian bocah 9 tahun di BKT, Jaktim/ Foto: Rizky Sulistio/ VOI

Tim SRU pertama bertugas menyisir sepanjang kali Banjir Kanal Timur (BKT) menggunakan perahu karet pada radius 6 kilometer dari lokasi kejadian.

Sedangkan Tim SRU kedua akan melakukan pencarian dengan penyisiran secara visual di bantaran kali hingga radius 3 kilometer dari lokasi kejadian.

"Kami akan kerahkan seluruh personil SAR gabungan serta alat utama yang ada di lapangan untuk memaksimalkan pencarian pada hari ini. Harapannya agar korban segera kita temukan," ujarnya.

Hendra mengatakan, proses pencarian korban berdasarkan perhitungan area pencarian, kondisi cuaca, dan arus deras dari saluran air penghubung, tempat titik awal korban tercebur.

Petugas gabungan melakukan pencarian bocah 9 tahun di BKT, Jaktim/ Foto: Rizky Sulistio/ VOI

Sebab, masih kata Hendra, diperkirakan korban sudah terseret menuju BKT yang hanya berjarak 500 meter dari lokasi kejadian.

"Nanti tim akan menyusuri dari lokasi kejadian hingga titik pertemuan saluran air dengan kali KBT atau BKT," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, seorang bocah pria berinisial ABP (9) warga Kelurahan Pondok Kopi, Kecamatan Duren Sawit hilang setelah terseret arus aliran Kali Penghubung (PHB) di Jalan Robusta, Pondok Kopi, Jakarta Timur.

Korban tercebur kali PHB itu karena terpeleset ketika berada di pinggir saluran saat hujan turun. Kepala Pleton Kompi C Pemadaman Kebakaran Sektor Duren Sawit, Basith Hanafi mengatakan, bocah itu hanyut di saluran penghubung yang bermuara ke Kanal Banjir Timur (KBT) dekat SDN 08 Pondok Kopi.

"Keterangan orang tuanya korban hanyut saat bermain hujan bersama teman-temannya sekitar pukul 14.00 WIB," terang Basith, di lokasi pencarian Kanal Banjir Timur, Senin 1 November.

Petugas gabungan melakukan pencarian bocah 9 tahun di BKT, Jaktim/ Foto: Rizky Sulistio/ VOI

Saat korban hanyut, tiga teman yang bermain bersamanya sempat berupaya menolong dengan menggapai tangan korban. Nahas upaya itu gagal karena derasnya arus.

Korban hanyut di saluran dengan lebar sekitar 50 sentimeter dan kedalaman sekitar 40 sentimeter yang alirannya tertuju ke saluran penghubung lalu Kanal Banjir Timur (KBT).