Bagikan:

MEDAN - Dua nama, Bobby Nasution dan Akhyar Nasution diprediksi bakal bertarung di Pilkada Medan. Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengaku cocok dengan Akhyar yang juga Plt Wali Kota Medan, bagaimana Gerindra?

Sekretaris DPD Gerindra Sumut, Robert Lumban Tobing tak menjawab gamblang arah dukungan Gerindra di Pilkada Medan. Hanya isyarat yang muncul, yakni ‘terobosan baru’. 

“Masyarakat sudah tahu lah,” kata Robert dihubungi VOI, Rabu, 29 Juli malam.

Saat ditanya soal arah dukungan ke Bobby Nasution yang juga mantu Presiden Jokowi, Gerindra menegaskan perlunya sosok baru untuk memimpin Medan dengan segala kompleksitasnya.

Tak hanya itu, Robert menyinggung kasus hukum yang pernah menjerat kepala daerah di Medan. Catatan hukum ini masuk dalam pertimbangan utama Gerindra.

“Salah satu alasannya karena kepemimpinan di Kota Medan yang selama ini selalu berujung pada kasus hukum. Hal lain, ketertinggalan pembangunan di Kota Medan dengan kota besar lainnya, sehingga diperlukan terobosan baru di Medan,” papar dia.

Namun, siapa tokoh yang bakal dicalonkan menjadi wali kota Medan ditegaskan Robert diserahkan ke elite Gerindra.

Walau memenuhi syarat mengusung calon dengan 10 kursi di DPRD Medan, Gerindra berharap koalisi parpol terjalin. Tujuannya untuk penguatan dukungan politik bagi bakal calon wali kota Medan. 

“Bisa saja apa yang kita usung belum tentu diusung partai-partai lain sehingga perlu sinergitas mengenai siapa wakil yang bakal diusung,” kata Robert.

Sementara Bobby Nasution diketahui pernah bersilaturahmi dengan Ketum Gerindra Prabowo Subianto dan Ketum NasDem Surya Paloh di Jakarta. Selain itu, Bobby juga secara khusus bertandang ke Fraksi Gerindra di DPR.

"Silaturahmi bukan melobi.Ya saya kan sekarang tinggalnya di Medan. Bahasnya Medan," katanya, di ruang Fraksi Gerindra, Gedung DPR, Jumat 21 Februari.