Bulgaria Catat Rekor Kasus Infeksi Harian COVID-19, Rumah Sakit Berjuang Tangani Ribuan Pasien
Ilustrasi sentra vaksinasi COVID-19 di Bulgaria. (Wikimedia Commons/Ivan)

Bagikan:

JAKARTA - Kabar kurang baik datang dari Bulgaria, di mana negara yang tingkat vaksinasi COVID-19-nya paling rendah di Eropa, mencatat rekor kasus infeksi harian COVID-19.

Otoritas Bulgaria melaporkan 6.813 kasus baru infeksi COVID-19 dalam 24 jam terakhir, menjadi rekor pertambahan tertinggi saat tengah berjuang menghadapi gelombang keempat pandemi.

Data resmi otoritas Bulgaria menyebut virus corona telah menewaskan 124 orang dalam 24 jam terakhir, menjadikan jumlah total korban jiwa akibat COVID-19 di negara ini mencapai 23.440 orang.

Sementara itu, lebih dari 7.300 orang berada di bangsal COVID-19 ketika rumah sakit di seluruh negara Balkan, kewalahan dan berjuang untuk menangani masuknya pasien virus corona di tengah kekurangan staf medis.

Pemerintah sementara memberlakukan izin masuk kesehatan ke sebagian besar tempat umum dalam ruanga,n dalam upaya untuk memperlambat penyebaran varian Delta yang lebih menular dan memacu vaksinasi di negara itu, di mana hanya satu dari empat orang dewasa yang memiliki setidaknya satu suntikan.

Pengambilan vaksin meningkat empat kali lipat sejak izin itu diwajibkan Kamis lalu. Lebih dari 26.000 dosis baru diberikan dalam 24 jam terakhir, sehingga jumlah total orang dewasa yang divaksinasi menjadi 1,46 juta orang.

Meski demikian, banyak orang Bulgaria tetap skeptis tentang vaksin COVID-19 di tengah ketidakpercayaan yang mengakar pada lembaga-lembaga negara, informasi yang salah dan pesan-pesan yang kontradiktif oleh para politisi dan pakar, menjelang pemilihan parlemen ketiga tahun ini pada 14 November.

Untuk diketahui, kelompok penentang vaksin COVID-19 menggelar demonstrasi menentang izin kesehatan selama beberapa hari terakhir. Sementara, protes nasional baru, yang diselenggarakan oleh pemilik restoran dan hotel, direncanakan digelar Kamis besok.

Selasa malam, Menteri Kesehatan sementara Stoicho Katsarov mengatakan situasi di rumah sakit sangat kritis, mengimbau warga Bulgaria untuk mematuhi pembatasan. Untuk diketahui, dari 700 tempat tidur perawatan intensif di seluruh negeri, 608 ditempati.

"Jika langkah-langkah ini tidak berhasil, satu-satunya pilihan yang tersisa adalah penguncian penuh dan penghentian kehidupan ekonomi," tukas Katsarov, melansir Reuters 27 Oktober.