Polisi Pakai Metode 3D Laser Scanning Guna Ungkap Penyebab Kecelakaan TransJakarta
Kecelakaan bus Transjakarta (ANTARA/HO Satlantas Polres Jakarta Timur)

Bagikan:

JAKARTA - Polisi menggunakan metode 3D Laser Scanning untuk mengungkap penyebab kecelakaan bus TransJakarta di MT Haryono, Jakarta Timur. Dengan metode ini akan tergambar simulasi kronologi kejadian secara lengkap.

"Kita lakukan simulasi rekonstroksi menggunakan metode 3D laser scaning, jadi kta membuat visual kejadian menggunakan alat dari Korlantas, alat salah satu metode membantu penyidik mengetahui penyebab laka lantas," ujar Kasubdit Gakkum Polda Metro Jaya AKBP Argo Wiyono kepada wartawan, Selasa, 26 Oktober.

Metode ini sudah digunakan dalam rekonstruksi pagi tadi. Tapi, Argo belum dapat menyampaikan hasil dari rekonstruksi kecelakaan tersebut.

"Sudah (dilakukan) jam 09.00 WIB," kata Argo.

Untuk mengungkap penyebab kecelakaan, pihaknya juga akan memeriksa saksi-saksi. Salah satu yang kemungkinan bakal diperiksa yakni, PT TransJakarta.

"Sedang berjalan yang dibutuhkan siapa saja, kita pastikan ke depan kalau perlu pemanggilan terkait dengan melihat si supir bagaimana saat keluar tentunya kalau diperlukan kita lakukan pemanggilan," kata Argo.

Kecelakaan dua bus TransJakarta terjadi pada Senin, 25 Oktober, pagi. Akibat kecelakaan itu 39 orang menjadi korban. Di mana, dua di antaranya meninggal dunia. Sedangkan 37 sisanya mengalami luka ringan dan berat.

Kecelakaan bermula saat satu bus Transjakarta yang sedang berhenti untuk menurunkan penumpang di Halte Cawang Ciliwung. Tiba-tiba, satu bus dari belakang menabrak bus yang sedang berhenti di halte.

Bagian depan dari bus Transjakarta Jakarta yang menabrak dari belakang ringsek, begitu juga pada kondisi bagian belakang bus Transjakarta yang sedang berhenti di Halte Cawang Ciliwung.