Polisi Gunakan Metode TAA Ungkap Penyebab Kecelakaan Bus di Sumedang
Kecelakaan bus di Sumedang, Jawa Barat. (Foto: Dok. Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Barat mengerahkan tim Traffic Accident Analystic (TAA) untuk mengungkap penyebab kecelakan bus parawisata Sri Padma Kencana di Sumedang, Jawa Barat.

Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Barat, Kombes Eddy Djunaedi mengatakan, tim TAA ini bakal mencari petunjuk-petunjuk yang nantinya dirangkai menjadi satu kesatuan penyebab kecelakaan maut tersebut.

"Betul, olah tempat kejadian perkara (TKP) saat ini melibatkan tim TAA," ucap Eddy kepada wartawan, Kamis, 11 Maret.

Tapi, Eddy enggan memaparkan hasil sementara olah TKP tersebut. Alasannya, semua peroses pengumpulan informasi masih berlangsung.

"Nanti tunggu hasil olah TKP (secara keseluruhan)," kata dia.

Traffic Accident Analystic merupakan metode proses rekonstruksi dari insiden kecelakaan. Dengan menggunakan metode ini, nantinya bisa terangkai kronologi insiden maut secara lengkap dan akurat.

Bahkan, metode ini juga bisa memperoleh informasi seputar teknis, kondisi kendaraan atau sopir sesaat sebelum kecelakaan terjadi.

Adapun, bus pariwisata Sri Padma Kencana dengan penumpang rombongan SMP IT Al Muawanah, Cisalak, Subang, Jawa Barat masuk jurang di Sumedang, Rabu, 10 Maret.

Kejadian nahas itu terjadi di Tanjakan Cae, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. 

Berdasarkan data, 27 orang meninggal akibat insiden tersebut. Sementara, 39 orang selamat. Sehingga, jika dijumlahkan total terdapat 66 orang di bus Sri Padma Kencana.