JAKARTA - Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Barat dan instansi terkait masih menyelidiki penyebab kecelakaan maut bus parawisata Sri Padma Kencana yang menewaskan 27 penumpang. Saat ini, proses penyelidikan masih seputar pencarian informasi dan petunjuk.
"Masih proses olah tempat kejadian perkara (TKP)," ucap Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Barat, Kombes Eddy Djunaedi kepada VOI, Kamis, 11 Maret.
Proses olah TKP, kata Eddy baru dilakukan setelah semua korban insiden itu sudah dievakuasi. Sehingga, sampai saat ini belum bisa dipastikan penyebab kecelakaan tersebut.
Pada kesempatan sebelumnya, Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Erdi Adrimulan Chaniago menyebut berdasarkan hasil penyelidikan sementara penyebab insiden maut itu dikarenakan jalann yang licin. Terlebih, dalam rangkaian kecelakaan itu bus sempat menabrak tiang listirik hingga akhirnya jatuh ke jurang.
"Tapi sampai saat ini masih didalami juga ya. Karena sampai saat ini kita fokus evakuasi. Nanti baru kita dalami penyebabnya," kata dia.
BACA JUGA:
dengan penumpang rombongan SMP IT Al Muawanah, Cisalak, Subang, Jawa Barat masuk jurang di Sumedang, Rabu, 10 Maret. Kejadian nahas itu terjadi di Tanjakan Cae, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Berdasarkan data, 27 orang meninggal akibat insiden tersebut. Sementara, 39 orang selamat. Sehingga, jika dijumlahkan total terdapat 66 orang di bus Sri Padma Kencana.