JAKARTA - Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman optimistis sektor pariwisata Banda Aceh kembali menggeliat seiring dengan mulai turunnya angka positif COVID-19 di kota setempat dengan status zona kuning.
"Destinasi wisata kita komplit, dan sudah menurunnya grafik kasus COVID-19, karena itu kita optimisme pariwisata akan kembali menggeliat," kata Aminullah Usman, di Banda Aceh, dilansir Antara, Jumat, 22 Oktober.
Aminullah mengatakan Pemkot Banda Aceh berkomitmen dalam mengembangkan sektor pariwisata sesuai dengan misi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, pariwisata, dan kesejahteraan masyarakat.
“Karena kota kecil, mustahil kita kembangkan pertanian atau peternakan. Oleh sebab itu, kita optimalkan pariwisata untuk meningkatkan perekonomian. Pariwisata juga menyokong Banda Aceh sebagai kota pusat jasa dan perdagangan di Aceh,” ujarnya.
BACA JUGA:
Aminullah menambahkan selama ini banyak sarana dan prasarana serta kebijakan pro pariwisata yang telah membuat kunjungan wisatawan meningkat drastis dari 372 ribu orang pada 2018, menjadi 532 ribu pada 2019. Namun pandemi COVID-19 memutus laju impresif tersebut.
"Banda Aceh menutup 2020 dengan jumlah kunjungan wisatawan sebanyak 172 ribu, dan hingga September tahun ini, angkanya baru 145 ribu orang, baik wisatawan lokal maupun mancanegara," katanya.
Meski demikian, Aminullah optimistis pariwisata Banda Aceh dan Aceh dapat kembali menggeliat. Apalagi semua daerah di Aceh telah bebas dari PPKM level empat, bahkan Banda Aceh sudah berada di level dua dan zona kuning.
"Imbasnya semua sektor lebih leluasa kita gerakkan, termasuk pariwisata. Terlebih, Banda Aceh memiliki destinasi wisata yang komplit, dan tidak ada di daerah lain, mulai dari seni budaya, sejarah, bahari, kuliner, hingga kopinya yang mendunia," kata Aminullah.