Cerita Sandiaga Uno Kena Macet di Puncak: Dibonceng Ajudan Naik N-Max dan 'Ngelawak' Pakai Helm Kebalik
Foto via Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Bagikan:

JAKARTA - Pelan tapi pasti, sendi-sendi perekonomian mulai menggeliat. Salah satunya jalur puncak yang kembali macet parah.

Bisa dibilang berkah.

Tapi karena macet itu juga Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno jadi tertahan, Minggu 17 Oktober. Padahal dia sudah ditunggu untuk peletakan batu pertama pembangunan Eiger Adventure Land, ekowisata berstandar internasional yang dibangun di lahan seluas 326 hektar di Desa Sukagalih, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor.

Toyota Venturer bernopol RI 46, kendaraan dinas Sandiaga tak kuasa menembus kemacetan. Sejurus kemudian dia turun dari mobil dan memilih naik motor diantar Yamaha N-Max oleh ajudannya.

Helm yang dipakai Sandiaga juga, katanya, milik warga. Dan Sandiaga sempat ngelawak sebelum naik motor. Memakai helm terbalik.

"Kemarin saya menuju Eiger Adventure Land, dan terjebak kemacetan menuju lokasi acara. Saya melihat pariwisata di Puncak Bogor dan sekitarnya mulai bergeliat, macet ini insyallah jadi berkah, membuka LAPANGAN KERJA seluas-luasnya bagi masyarakat," kata Sandiaga Uno di akun instagramnya, Senin 18 Oktober.

Menparekraf Sandiaga saat melakukan peletakan Batu Pertama dan Penandatanganan Prasasti Pembangunan Ekowisata Eiger Adventure Land menjelaskan pembangunan ekowisata yang mengusung tema “Leisure Business” dengan tetap memprioritaskan kelestarian dan keseimbangan alam ini akan menjadi outdoor adventure playground buat para pecinta wisata petualangan.

“Nantinya juga akan dibangun jembatan gantung (Suspension Bridge) terpanjang di dunia sepanjang 535 m dan Cable Car dengan rute sepanjang 930 m. Semoga dengan adanya ikon wisata baru ini nantinya dapat menjadi destinasi kebanggaan masyarakat Bogor, Jawa Barat serta Indonesia, juga menjadi daya tarik unggulan untuk menarik wisatawan baik dalam maupun luar negeri,” kata Menparekraf Sandiaga.

Jembatan gantung tersebut digadang-gadang akan mengalahkan jembatan gantung kelas dunia seperti Arouca Portugal sepanjang 516 meter dan Carles Kuonen Pegunungan Alpen Swiss sepanjang 490 meter.

Menparekraf Sandiaga Uno pun berharap, Eiger Adventure Land nantinya dapat menampung karya-karya usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan ekonomi kreatif khususnya masyarakat Desa Sukagalih. Sehingga masyarakat desa dapat bertransformasi menjadi sentra ekonomi kreatif yang unggul.

“Di masa pemulihan pascapandemi ini, kita perlu membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat melalui investasi di sektor pariwisata yang akan menjadi sektor unggulan dalam pemulihan dan peningkatan ekonomi di masa yang akan datang,” katanya.

Sementara itu, Chairman PT Eigerindo, Ronny Lukito, mengatakan, EAL direncanakan dapat mulai beroperasi dan dibuka untuk umum pada tahun 2023.