Bagikan:

GORONTALO - Program vaksinasi COVID-19 di Kota Gorontalo yang disaksikan Presiden Joko Widodo secara daring pada Selasa, 19 Oktober sukses melakukan vaksinasi pada 2.422 orang dalam sehari.

Para peserta vaksinasi yang dikoordinasikan oleh Badan Intelijen Daerah (BINDA) Gorontalo, dipusatkan di empat titik yakni SMA Negeri 3 Gorontalo, SMA Negeri 1 Gorontalo Utara, SMK Boalemo dan SMA Negeri 1 Marisa.

Di sela pelaksanaan vaksinasi, Presiden Jokowi menyapa dan berbincang secara virtual dengan siswa di berbagai daerah termasuk dua siswa SMA Negeri 3.

Gubernur Gorontalo Rusli Habibie mengapresiasi vaksinasi tersebut, karena membantu terwujudnya target 70 persen vaksinasi di Gorontalo hingga akhir tahun.

“Vaksinasi untuk siswa sekolah tidak hanya dilakukan saat daring dengan Bapak Presiden seperti hari ini, tapi juga sudah kita lakukan beberapa kali. Bukan hanya siswa, tapi guru-gurunya, orang tuanya juga sebagai syarat sekolah dibuka,” ujar Rusli di Gorontalo dilansir dari Antara

Ia mengingatkan bahwa kasus COVID-19 di Gorontalo yang melandai, tidak semestinya membuat semua pihak lengah.

Hingga tanggal 18 Oktober 2021 kasus aktif COVID-19 di Gorontalo sebanyak 21 orang. Satu kota dan tiga kabupaten berstatus level 2 dengan angka kasus antara 1 – 10 orang, sedangkan Kabupaten Boalemo dan Gorontalo Utara berada di level 1 dengan nol kasus positif.

Kabinda Gorontalo Suryono menjelaskan, vaksinasi bersama Presiden Joko Widodo ini dilaksanakan di 10 provinsi diantaranya Jawa Barat, Lampung, Jambi, Kalimantan Barat dan Gorontalo.

“Target kita untuk vaksinasi ini sebanyak 3.500 orang, tadi laporannya sudah 2.442 orang. Kita berharap angka ini terus bertambah,” katanya.

Pihaknya ingin menyasar vaksinasi bagi pelajar, agar terbentuk kekebalan komunal dan proses belajar mengajar bisa dilakukan tatap muka.