Kata Wali Kota Depok, Dakwah Tak Boleh Serampangan: Harus Sesuai dengan Kebutuhan Warga
Wali Kota Depok Mohammad Idris saat memberi arahan pada Acara Da'i Inspiratif (Foto: VD01/Diskominfo)

Bagikan:

JAKARTA - Wali Kota Depok, Mohammad Idris membuka Akademi Da'i Inspiratif (ADI) Angkatan I di Rumah Peduli Nurul Fikri Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, pekan lalu.

Mohammad Idris mengatakan, seorang Da'i bertugas menyampaikan nilai-nilai kebaikan dengan materi dakwah yang dibutuhkan oleh masyarakat.

"Dakwah tidak secara sporadik atau serampangan. Apa yang kita sampaikan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Itulah pentingnya dakwah secara terstruktur," kata Mohammad Idris dikutip dari laman resmi Pemkot Depok, Minggu 17 Oktober.

Kata dia, dakwah adalah misi yang harus dilanjutkan. Misi para Nabi atau Rasul yang harus dilanjutkan oleh umat Islam.

"Sebuah peluang menjadi Da'i yang special atau khusus. Sampaikan walau satu ayat, berlaku untuk seluruh umat," lanjut Mohammad Idris.

Dia pun menanyakan bagaimana dakwah berjalan secara terstruktur. Sebab, menurut Mohammad Idris, kebenaran tanpa terstruktur akan dapat dikalahkan dengan kebatilan yang terstruktur.

"Ini salah satu contoh, umat akan bisa emosional cuma gara-gara media sosial (medsos), kita diadu domba. Maka harus waspada, hati-hati harus cerdas menghadapi. Di sinilah butuhnya, munculnya Da'i inspiratif," kata Mohammad Idris.

Pada kesempatan itu, Mohammad Idris juga mengajak para Da'i untuk membantu pemerintah menghadapi pandemi Covid-19. Sebab, Da'i memiliki peran yang sangat besar untuk mempengaruhi opini dan persepsi masyarakat.

"Mohon para Da'i penyambung lidah kami, agar tetap waspada. Hal-hal yang tidak boleh dilakukan selama pandemi COVID-19 harus disampaikan dengan kecerdasan. Bagi kita pelayanan masyarakat perlu kesabaran," tandasnya.