Bagikan:

JAKARTA - Perusahaan penyedia jasa perencanaan keuangan, PT Jouska Finansial Indonesia, jadi perbincangan hangat setelah sejumlah kliennya merasa dirugikan. Kerugian ini terjadi karena Jouska dinilai menempatkan dana klien secara asal.

Founder dan CEO PT Jouska Finansial Indonesia Aakar Abyasa Fidzuno pun akhirnya angkat bicara terkait dengan kisruh yang menyeret nama perusahaannya belakangan ini. Dalam video berdurasi 3 menit 27 detik yang diunggah di akun Instagram miliknya, Kamis 23 Juli malam, Aakar mengungkapkan permintaan maaf kepada klien dan seluruh stakeholders, serta regulator.

Tak hanya itu, Aakar juga meminta maaf kepada rekan-rekan di industri keuangan. Karena telah menimbulkan keresahaan dan kegaduhan akibat adanya keluhan beberapa mantan klien Jouska.

"Saya mencoba untuk tidak defensif ataupun melakukan klarifikasi terhadap semua pemberitaan yang ada. Tapi melalui video ini, saya ingin mengajak dan mencari jalan tangah memberikan solusi yang paling baik untuk semua pihak," ujar Aakar dalam videonya.

Aakar mengatakan, permasalahan bisnis antara pihaknya dan mantan kliennya dapat diselesaikan juga secara bisnis.

"Karena bagaimanapun saya tumbuh dan besar sebagai pebisnis. Saya diajarkan untuk memegang sebuah prinsip bahwasannya masalah bisnis seharusnya bisa diselesaikan secara bisnis. So, let's settle," tuturnya.

Dalam kesempatan ini, Aakar mengaku percaya semua prosedur hukum yang berlaku di dalam negeri. Sehingga, pihaknya memutuskan untuk mengambil jalur hukum dalam mengatasi masalah ini.

"Juga ada masalah dengan legal. Saya percaya dengan hukum yang berlaku di negara ini. Jadi mari kita lakukan prosedur hukum yang berlaku," katanya.

Aakar menegaskan, dirinya dan tim Jouska berkomitmen memberikan yang terbaik kepada klien. Ia mengatakan, dirinya dan Jouska terbuka untuk berkomunikasi secara kondusif terhadap semua pihak yang berkepentingan.

"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah memberikan support kritik yang membangun, yang pasti semua masukan itu sangat berarti bagi saya dan tim saya, untuk selalu berkomitmen memberikan yang terbaik untuk klien dan semua pihak yang berkepentingan," tuturnya.

Awalnya, kasus ini mucul karena banyaknya keluhan klien terkait dengan pelayanan yang diberikan Jouska. Salah satu klien Jouska periode 2018-2019, Yakobus Alvin mengunggah cuitan di media sosial Twitter yang berisikan kekecewaan terhadap perusahaan konsultasi keuangan tersebut.

Alvin menceritakan pengalamannya mengikuti paket layanan yang disediakan oleh Jouska. Dia menyerahkan dana senilai Rp65 juta untuk dikelola pihak Jouska. Namun, portofolio saham yang dimilikinya anjlok. Dalam unggahanya, Alvin mengklaim kehilangan Rp35 juta dari dana yang diserhakan kepada Jouska.

Salah satu isi portofolio yang dimiliki Alvin adalah saham PT Sentral Mitra Informatika Tbk. (LUCK) dengan kepemilikan 43.500 lembar yang sempat terbang setelah penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) pada 28 November 2018. Akan tetapi, kemudian laju saham LUCK amblas.