JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria yakin pihaknya mampu menyelesaikan lebih dari 22 ribu pembuatan sumur resapan atau drainase vertikal sepanjang tahun sampai akhir 2021.
"Sumur resapan mudah-mudahan di akhir tahun nanti selesai semua dengan target 22.000. Tadi saya sudah tanya Dinas Sumber Daya Air, sudah dibagi habis pelaksanaannya. Mudah-mudahan bisa diselesaikan," kata Riza di Balai Kota DKI, Senin, 11 Oktober.
Menurut Riza, target penyesuaian program pengendali banjir andalan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sejak awal menjabat ini bisa tercapai karena dilakukan pada beberapa satuan kerja perangkat daerah (SKPD).
Bahkan, kata Riza, sudah banyak vendor perusahaan yang bergabung, berdasarkan hasil lelang, untuk mengerjakan proyek tersebut.
"Itu kan banyak sekali, lebih dari 30 sampai 40 perusahaan-perusahaan yang diberi tugas, kesempatan, untuk mengerjakan itu," ungkap Riza.
BACA JUGA:
Beberapa hari lalu, Riza mengaku meninjau pengerjaan drainase vertikal atau sumur resapan di Jl. Karang Tengah Raya, RT 13/RW 3, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan.
Riza mengatakan pengerjaan sumur resapan ini menjadi program prioritas dari Dinas SDA. Tahun ini Pemprov DKI Jakarta menargetkan pembuatan sumur resapan sebanyak 22.292 titik. Dan alhamdulillah, saat ini sudah selesai di 6.233 titik.
"Kami akan terus meningkatkan program-program pencegahan, pengendalian, dan penanganan banjir seperti ini. Demikian juga program gerebek lumpur yang cukup efektif mengurangi titik-titik genangan dan banjir," jelasnya.
Sebagai informasi, Anies pernah berjanji membuat 1,8 juta sumur resapan hingga tahun 2022. Hal ini tertuang dalam Rencana Program Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2017-2922. Namun, karena minim realisasi, target tersebut dikurangi.