Charta Politika: Mayoritas Masyarakat Ingin Ada Reshuffle di Kabinet Indonesia Maju
Presiden Joko Widodo saat memimpin rapat terbatas (Foto: Sekretariat Kabinet RI)

Bagikan:

JAKARTA - Charta Politika mengeluarkan hasil survei terbaru mereka. Hasilnya, sebanyak 73,1 persen responden survei itu menyetujui adanya rencana reshuffle Kabinet Indonesia Maju.

"Sebanyak 73,1 persen mengatakan setuju (reshuffle, red). Ini lebih ekstrem dibandingkan dengan kemarin saya sempat juga mengikuti rilis Mas Burhan (Burhanudin Muhtadi, Indikator) 64 atau 65 persen setuju," kata Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya saat merilis hasil surveinya yang bertajuk "Trend 3 Bulan Kondisi Politik, Ekonomi, dan Hukum pada Masa Pandemi COVID-19" yang ditayangkan di akun YouTube Charta Politika, Rabu, 22 Juli.

Diketahui, Lembaga Survei Indikator Politik mencatat opini publik terkait isu reshuffle Kabinet Indonesia Maju. 

Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi mengatakan dari hasil survei mereka , sebanyak 64,8 persen masyarakat setuju Presiden Jokowi melakukan perombakan atau reshuffle terhadap kabinet kerja Indonesia Maju.

Kembali ke survei Charta Politika, angka responden yang mengaku tidak setuju dengan adanya reshuffle berjumlah 13,3 persen sementara 13,6 persen responden mengaku tidak tahu.

Lebih lanjut, hasil survei ini juga menyebut sebanyak 49,7 persen responden mengaku puas dengan kinerja menteri di Kabinet Indonesia Maju sementara responden yang mengaku tidak puas berjumlah 44,1 persen.

Sebelumnya, Charta Politika mencatat ada 12 menteri di Kabinet Indonesia Majuyang disebut memiliki kinerja baik.

Pada posisi pertama, sebanyak 12,8 persen responden menilai Menteri Pertahanan Prabowo Subianto telah berkinerja baik. Kemudian di posisi kedua, sebanyak 11,5 persen responden menilai Sri Mulyani Indrawati berkinerja baik selama menjabat.

Berlanjut di posisi ketiga, sebanyak 5,8 persen responden menilai Erick Thohir memiliki kinerja yang baik selama menjabat sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN). 

Keempat, sebanyak 4,6 persen responden Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD berkinerja baik. Terakhir, di posisi lima ada Menteri PUPR Basuki Hadimuljono disebut 4,2 persen responden memiliki kinerja terbaik.

Sedangkan untuk responden yang mengaku tidak tahu berjumlah 44,4 persen.

Adapun survei Charta Politika ini dilakukan pada 6-12 Juli melalui wawancara telepon dan melibatkan 2.000 responden dengan kriteria 17 tahun atau memenuhi syarat sebagai pemilih pemilu. Metode survei yang digunakan adalah simple random sampling dengan margin of error 2,19 persen dan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.