JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menegaskan Pemprov DKI tetap menyelesaikan revitalisasi Monas meskipun Formula E tak jadi digelar di kawasan tersebut.
Beberapa waktu lalu, sempat muncul anggapan revitalisasi Monas dilakukan demi menunjang penyelenggaraan Formula E. Namun, Riza menyebut revitalisasi Monas adalah kegiatan yang terpisah dari gelaran Formula E.
"Monas itu tetap kita revitalisasi, ada atau tidak ada Formula E. Pemprov DKI terus mempercantik, merevitalisasi Monas," kata Riza di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Kamis, 7 Oktober.
Riza menjelaskan alasan Pemprov DKI tak jadi menggelar Formula E di Monas. Ternyata, pemerintah pusat tak mengizinkan ajang balap mobil bertenaga listrik di Monas karena berada di kawasan ring 1.
"Monas itu kan ring 1. Dari pemerintah pusat belum memungkinkan (Formula E digelar) di situ," ungkap dia.
Sebelumnya, Managing Director Jakarta EPrix PT Jakarta Propertindo (Jakpro), Gunung Kartiko menyebut Pemprov DKI tak jadi menggunakan area Monumen Nasional (Monas) sebagai sirkuit Formula E tahun depan karena masalah perizinan.
"Venue yang jelas bukan di Monas. Itu aja cluenya, karena Monas kayaknya agak berat dari sisi perizinan. Jadi kita cari lokasi ikon yang memang menunjukkan Jakarta," kata Gunung.
Lagipula, kata Gunung, jika ingin menjadikan Monas, dikhawatirkan sirkuit yang dibuat tidak maksimal karena menggunakan aspal yang tidak permanen.
"Kalau Monas dulu tahu kan, di aspal kletek-kletek," ucap Gunung.
BACA JUGA:
Mundur ke belakang, pada tahun 2019, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menetapkan Formula E digelar pada Juni 2020. Sampai pada awal tahun 2020, DKI mulai mematangkan rencana lintasan ajang balapnya.
Awalnya, rute lintasan yang dilirik adalah sekitaran Monumen Nasional. Dimulai dari Jalan Medan Merdeka Selatan, ke kawasan Patung Kuda, masuk ke pintu Barat Daya Monas, lalu masuk ke kawasan Monas.
Setelah masuk ke kawasan Monas, belok kiri ke sisi barat putar balik ke selatan, kanan keluar lewat pintu Tenggara Monas arah Gambir, lalu melintas di depan Kedubes AS di Jalan Medan Merdeka Selatan.
Kemudian, Pemprov DKI melakukan uji coba pengaspalan sirkuit di timur kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat. Aspal hitam tersebut dipasang di atas batu alam (cobblestone). Pengaspalan ini sempat diprotes oleh DPRD DKI karena dikhawatirkan akan merusak cagar budaya.
Bersamaan dengan itu, Pemprov DKI juga mulai melakukan revitalisasi Monas. Kegiatan ini sempat ditentang DPRD DKI karena menebang ratusan pohon yang berada di kawasan timur Monas tersebut.
Sampai akhirnya, pandemi COVID-19 melanda sejak Maret 2020. Anies terpaksa menunda gelaran Formula E selama 2 tahun. Lalu, Anies memutuskan Formula E digelar selama 3 tahun pada 2022 hingga 2024.