JAKARTA - Satu per satu kader Partai Ummat menyatakan mengundurkan diri. Usai Agung Mozin, elite Partai Ummat, Neno Warisman juga mengundurkan diri dari partai besutan Amien Rais. Menurut informasi, Neno ingin berfokus mendampingi anaknya yang berada di Turki.
"Selama dua pekan di Istanbul ini saya terus merenungkan keberadaan saya sebagai bagian yang belum aktif. Saya merenungkan kapasitas dan kapabilitas saya yang sama sekali belum teruji sehingga setelah memikirkan semua ini. Saya memastikan bahwa keberadaan saya di partai Ummat sebagai anggota Majlis Syuro yang mulia, dapat diganti dan diisi oleh tokoh yang lebih kapabel dan lebih punya kapasitas dan integritas," ujar Neno dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 2 Oktober.
Pegiat media sosial Denny Siregar turut mengomentari mundurnya Neno dari barisan elite Partai Ummat. Denny menyindir tata kelola partai yang dijalankan Amien Rais tersebut.
Bagaimana mungkin, Amien Rais yang selama ini vokal menyuarakan kritik pada pemerintahan justru tidak bisa mengatur dengan baik Partai Ummat.
"Ngatur organisasi kecil aja gak mampu, sok2an kritik bagaimana ngatur negara," tulis Denny lewat akun Twitter-nya, @Dennysiregar7 dikutip Rabu, 6 Oktober.
"Udahlah mbah (Amien Rais), mending berkebun aja," sindir Denny.
BACA JUGA:
Neno rupanya bukan orang terakhir yang angkat kaki dari Partai Ummat. Satu per satu kader Partai Ummat juga demikian. Pada Senin, 4 Oktober, Ketua DPD Partai Ummat Kota Cirebon Diyanto mengirimkan surat pengunduran secara resmi dari partai yang dipimpin Ridho Rahmadi itu. Dilanjutkan, Sekretaris Umum DPD PU Kota Depok, Uwoh Pramijaya.
Pada hari ini, Selasa, 5 Oktober, surat pengunduran diri datang dari Wakil Ketua DPD Partai Ummat Kota Depok Syahrial Chan. Pemberhentiannya sebagai kader lantaran memperhatikan dinamika yang terjadi di DPD, DPW, dan DPP.
Mantan Waketum Partai Ummat Agung Mozin mengatakan, pengunduran diri para kader diperkirakan terus menyusul di beberapa provinsi dan ratusan kabupaten/kota se-Indonesia. Terkait semakin banyaknya kader yang mundur, Agung tak berkomentar lebih jauh soal Partai Ummat di 2024.