Giliran Neno Warisman yang Tinggalkan Partai Ummat Setelah Agung Mozin
Logo Partai Ummat (Foto: Tangkap layar YouTube Official Amien Rais)

Bagikan:

JAKARTA - Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Ummat Neno Warisman mengajukan pengunduran diri dari partai yang didirikan tokoh politik Amien Rais.

Kabar ini dibenarkan oleh Sekretaris Syuro Partai Ummat Ansufri Idrus Sambo. Menurutnya, Neno mundur karena tak fokus mengurus partai akibat mengurus anaknya yang berada di Turki.

"Betul, iya (Neno Warisman mundur, red). Kemarin dia kirim WhatsApp ke kita kirim surat mundur karena mau fokus ngurus anaknya di Turki. Karena tidak bisa aktif jadi khawatir tidak bisa aktif (sambil, red) fokus mengurus anaknya jadi mundur," kata Sambo kepada wartawan, Sabtu, 2 Oktober.

Ia menjelaskan surat tersebut juga ditujukan kepada Ketua Majelis Syuro Partai Ummat yaitu Amien Rais. Setelah itu, partainya akan menggelar rapat keputusan untuk membahas pengunduran diri Neno.

Namun, sejak surat pengunduran diri Neno dilayangkan, Partai Ummat belum menggelar rapat.

"Suratnya ke Pak Amien ditujukannya. Kita belum rapat soal itu," kata Sambo.

"Kita kan ada mekanismenya kalau orang mundur kita tak bisa larang. Cuma ada mekanismenya, akan ada rapat Majelis Syuro, keputusnnya di Majelis Syuro," ujarnya.

Meski Neno mundur, Sambo mengatakan hal ini tidak mempengaruhi Partai Ummat dalam mempersiapkan diri di Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Ummat Agung Mozin sudah lebih dulu mengundurkan diri. Dalam surat pengunduran diri, dia mengatakan keputusannya ini karena dinamika internal, sekat informasi, dan komunikasi elitis yang tidak mengedepankan akhlakul karimah.

Surat tersebut ditujukan kepada Ketua Majelis Syuro Partai Ummat Amien Rais. "Seraya mempertimbangkan beragam informasi dan aspirasi para sahabat Partai Ummat di berbagai daerah termasuk sahabat-sahabat aktivis demokrasi yang istiqomah konsisten-konsekuen melawan feodalisme dan dinasti politik, dengan ini saya Agung Mozin menyatakan BERHENTI sebagai Pengurus dan Anggota Partai Ummat sebagai bentuk pertanggungjawaban etika dan moral," ujar Agung dalam suratnya.