Bagikan:

ACEH - Pemerintah Kabupaten Nagan Raya Aceh segera memfungsikan lagi asrama puteri milik pemerintah daerah itu di Jalan Cendana, Desa Lingke, Kecamatan Syiah Kuala, Kota Banda Aceh. Asrama itu hampir dua tahun ditinggalkan mahasiswi akibat pandemi COVID-19.

"Bangunan ini difungsikan lagi untuk membantu mahasiswi yang belajar di ibu kota provinsi, sehingga tidak perlu menyewa rumah selama perkuliahan berlangsung," kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Nagan Raya Zulkifli di Nagan Raya, Antara, Minggu, 3 Oktober. 

Berdasarkan hasil kunjungan ke lokasi asrama, kondisi asrama saat ini harus direhabilitasi karena kondisi bangunan dalam keadaan rusak dan perlu dilakukan perawatan.

“Untuk sementara asrama ini akan dibersihkan pada tahun ini, untuk rehab bangunan akan diupayakan pada tahun 2022,” kata Zulkifli.

Ia mengatakan hasil pengecekan bangunan asrama tersebut segera dilaporkan kepada Bupati Nagan Raya, HM Jamin Idham dan Sekdakab Ardimartha. Harapannya bangunan tersebut nantinya dapat segera difungsikan lagi untuk mahasiswi asal Nagan Raya yang belajar di Banda Aceh.

Guna menghindari terbengkalainya bangunan tersebut, Zulkifli telah meminta bantuan Ketua Ipelmasra Banda Aceh agar mencari petugas kebersihan melakukan pembersihan di kompleks asrama.

Sementara itu Ketua Ikatan Pelajar Mahasiswa Nagan Raya (Ipelmasra) Banda Aceh,  Jabal Abdul Salam dalam keterangan tertulis mengatakan, sejak pandemi COVID-19, asrama puteri tersebut ditinggalkan oleh mahasiswi karena mahasiswi belajar secara daring.

Akibat sudah lama tidak ditempati, berbagai barang milik mahasiswi diduga telah dicuri sehingga mahasiswi asal Nagan Raya trauma menempati kembali bangunan tersebut.

“Karena telah dua tahun ditinggalkan, asrama putri tersebut butuh rehab,” kata Jabal Abdul Salam.