Tinggal 28 Pasien, Pemkab Lebak Banten Optimis COVID Melandai Hingga Akhir 2021
Pemkab Lebak gelar vaksinasi untuk warga (ANTARA)

Bagikan:

BANTEN - Pemerintah Kabupaten Lebak Provinsi Banten optimistis kasus COVID-19 terus melandai hingga akhir tahun 2021. Optimisme ini seiring dengan membaiknya penanganan hingga tidak adanya tambahan warga yang terpapar virus tersebut. 

Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kabupaten Lebak Dodi Irawan mengatakan, saat ini penanganan wabah corona semakin baik karena kerja keras semua pihak untuk mengatasinya.

Pemerintah daerah terus berikhtiar dengan berbagai regulasi kebijakan, termasuk pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) untuk penanganan COVID-19.

Selain itu juga dioptimalkan vaksinasi COVID-19 dengan melibatkan kemitraan dan pemangku kepentingan memberikan pelayanan vaksinasi kepada masyarakat setempat.

Membaiknya penanganan kasus COVID-19 di Kabupaten Lebak hingga saat ini terlihat dari tidak ada penambahan kasus.

Bahkan, kasus aktif di daerah ini tersisa 28 orang. Mereka dirawat di rumah sakit dan isolasi mandiri bagi pasien bergejala ringan.

"Kita berupaya dan berikhtiar bekerja maksimal agar mencapai nol kasus," kata Dodi di Lebak, Antara, Minggu, 3 Oktober.

Ia juga mengapresiasi jajaran tenaga medis bekerja selama 24 jam sehingga jumlah kesembuhan meningkat.

Di samping itu pelaksanaan vaksinasi di Kabupaten Lebak berjalan lancar dan tidak ada penolakan dari warga. Tingginya minat masyarakat mengikuti vaksinasi juga berdampak positif pada penurunan kasus.

Selain itu, masyarakat dapat mematuhi protokol kesehatan dan melakukan vaksinasi untuk mencapai kekebalan komunal.

Pemerintah Kabupaten Lebak terus menggencarkan sosialisasi vaksinasi agar warga mau divaksin, karena manfaatnya cukup besar untuk mencegah paparan virus corona, juga pengendalian kematian.

Penyelenggara vaksinasi di daerah itu meliputi Dinas Kesehatan, Kepolisian, TNI, perusahaan swasta, BUMN hingga asosiasi jasa konstruksi. Masyarakat dapat mendatangi tempat-tempat pelaksanaan vaksinasi dengan membawa kartu tanda penduduk (KTP).

"Kami mendorong semua warga mau divaksinasi agar Indonesia terbebas dari COVID-19," katanya.