Bagikan:

JAKARTA - Almarhum Sabam Sirait akan dimakamkan di TMP Kalibata, Jakarta pada Minggu, 3 Oktober petang ini. Sebelum menuju tempat pamakaman, politisi senior PDIP ini disemayamkan terlebih dahulu di Plaza Gedung Nusantara, Kompleks Gedung MPR/DPR/DPD RI.

Wakil Ketua DPD RI Mahyudin memberikan sepatah dua kata dalam proses persemayaman ini. Sabam merupakan figur panutan karena kebijaksanaanya.

"Almarhum figur yang bijakasana, pengayom dan disiplan dalam melaksanakn tugas dan merupakan politikus senior dan negawaran sejati," kata Mahyudin di lokasi.

"Selama berkiprah sebagai senator, beliau selalu konsisten dan telah menunjukan dedikasi dan komitmen. Meskipun masuk usia lanjut namun semangatnya tidak kendor," kata Mahyudin.

Selesai Mahyudin memberikan penghormatan terakhir pada almarhum Sabam Sirait, Pendeta Saut Sirait diberi kesempatan mengajak semua khalayak untuk berdoa sesuai agama dan kepercayaan.

Saut meminta izin untuk membawa doa sesuai cara Kristen sebagaimana agama yang dianut Sabam Sirait. Dalam doa, Pendeta Saut mengucap syukur meskipun dalam keadaan dukacita.

"Allah Bapa yang mulia penuh belas kasih dan berkuasa di segala tempat, sepanjang waktu dan setiap peristiwa. Kami bersyukur walau diliputi suasana duka, engkau hadirkan Sabam Sirait ke tengah-tengah keluarga, gereja masyarakat dan negara,"

"Seorang yang sungguh-sungguh mempersembahkan dirinya bagi prinisip dan nilai kehidupan yang mulia yang kau kehendaki. Almarhum memperjuangkan keadilan dalam setiap kesempatan, bahkan menaruhkan hidup untuk keadilan," doa Pendeta Saut.

Sabam Sirait, doa pendeta, adalah bentuk karunia Allah. Selama hidupnya, dia telah seutuhnya mencintai agama, suku dan segala lainnya.

"Karena Imannya padaMU kami sungguh beryukur. Kami berdoa untuk bangsa dan negara kami yang menjadi cita-cita almarhum senantiasa maju dan senantiasa. Kami mendoakan Papak Presiden Jokowi dan kabinet dipusat dan seluaruh daerah, Tuhan memberkai dan memberikan kekuatan untuk kerjasama," ucap Pendeta Saut.