Bagikan:

JAKARTA - Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19 Achmad Yurianto (Yuri) memaparkan, terjadi penambahan kasus konfirmasi positif sebanyak 1.693 pasien per Senin, 20 Juli pukul 12.00 WIB. Total kasus positif menjadi 88.214 orang.

Yuri menyebut, pemeriksaan spesimen berdasarkan tes swab tiap hari Minggu tidak berjalan maksimal. Sebab, banyak laboratorium rumah sakit swasta yang libur pada akhir pekan.

"Setiap hari Minggu ada 61 laboratorium di luar jejaring laboratorium Kementerian Kesehatan yang libur, sehingga spesimen yang bisa kita periksa sebanyak 14.027 spesimen," kata Yuri di Graha BNPB, Jakarta Timur, Senin, 20 Juli.

Sementara, pada pemeriksaan spesimen harian pada hari biasa saat ini sudah bisa mencapai lebih dari 20 ribu. Sebab, saat ini pemerintah memiliki target pemeriksaan mencapai 30 ribu per hari.

Kemudian, Yuri menyatakan pasien meninggal per hari ini bertambah 96 orang, sehingga menjadi 4.239 pasien. Ada penambahan sebanyak 1.576 pasien sembuh, sehingga total menjadi 46.977 pasien.

 

Yuri menyebut, saat ini pemerintah telah meniadakan penggunaan istilah pasien dalam pengawasan (PDP) dan orang dalam pemantauan (ODP). Kini, istilah yang digunakan adalah kelompok suspek. 

"Pemantauan kita terhadap kasus suspek sampai saat ini mencapai 36.380 orang," tutur Yuri.

Provinsi dengan jumlah kasus baru terbanyak hari ini adalah DKI Jakarta dengan 361 kasus baru dan total 16.899 kasus. Kemudian, Jawa Tengah dengan 354 kasus baru dan total 7.286 kasus.

Kemudian, provinsi dengan kasus baru tinggi lainnya berada di Jawa Timur dengan 237 kasus baru dan total 18.545 kasus. Jawa Timur menjadi provinsi akumulasi kasus terbanyak se-Indonesia.

Selanjutnya, angka kasus baru yang tinggi juga berada di Sulawesi Selatan dengan 125 kasus baru dan 8.164 total kasus, Gorontalo dengan 105 kasus baru dan total 537 kasus, dan Sulawesi Utara dengan 64 kasus baru dan total 1.962 kasus.

Dari 34 Provinsi yang melaporkan, ada 16 provinsi melaporkan kasus baru di bawah 10. Dari provinsi tersebut, 7 di antaranya melaporkan bahwa hari ini tidak ada penambahan kasus baru. 

"Provinsi yang melaporkan tak memiliki kasus baru adalah  Bengkulu, Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kepulauan Riau, Sulawesi Tengah, dan Lampung," ungkap dia.  

Lebih lanjut, total spesimen yang sudah diperiksa sebanyak secara akumulatif sebanyak 1.235.545. Rinciannya, 1.205.619 spesimen diperiksa menggunakan real time polymerase chain reaction (RT-PCR) dan 29.926 spesimen diperiksa menggunakan tes cepat molekuler (TCM).

Pemeriksaan ini dilakukan di 320 laboratorium jejaring, dengan rincian 158 laboratorium RT-PCR, 138 laboratorium TCM, dan 24 laboratorium RT-PCR sekaligus TCM. Tingkat kasus positif sebesar 12,2 persen dari seluruh pemeriksaan yang dilakukan.