Bagikan:

JAKARTA - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken menyebut rangkaian uji coba senjata yang diklaim sebagai rudal balistik oleh Korea Utara, meningkatkan ketidakstabilan dan berulang melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB.

"Kami prihatin dengan pelanggaran berulang terhadap resolusi Dewan Keamanan yang menurut saya menciptakan prospek ketidakstabilan dan ketidakamanan yang lebih besar," kata Blinken kepada wartawan setelah pembicaraan perdagangan AS-Uni Eropa di Pittsburgh, mengutip The Straits Times 1 Oktober.

Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un sebelumnya pada Hari Kamis dikutip di media pemerintah, mengecam tawaran dialog Amerika Serikat, menyebutnya sebagai 'trik kecil'.

Menteri Blinken mengatakan, Amerika Serikat tidak dapat mengkonfirmasi klaim Korea Utara telah menguji rudal hipersonik, sebuah pengubah permainan dan peta kekuatan potensial, karena dapat terbang lima kali kecepatan suara.

"Kami sedang mengevaluasi dan menilai peluncuran itu. Untuk memahami dengan tepat apa yang mereka lakukan, teknologi apa yang mereka gunakan, tetapi terlepas dari itu, kami telah melihat pelanggaran berulang sekarang terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB yang perlu ditanggapi komunitas internasional dengan sangat hati-hati. dengan serius," papar Antony Blinken.

Amerika Serikat, Inggris dan Prancis telah mengadakan pertemuan Dewan Keamanan PBB tentang Korea Utara yang akan berlangsung pada Hari Jumat.

Menteri Blinken juga berjanji akan mendukung penuh tindakan apa pun untuk meredakan ketegangan oleh Korea Selatan, bagian dari penekanan Presiden Joe Biden untuk bekerja dengan sekutu.

"Tentu saja, jika ada tindakan yang tepat dapat mengurangi risiko yang ada, itu mungkin masuk akal," tukas Menteri Blinken tentang upaya Korea Selatan.