Viral Kafe Gelar ‘Diskotek Halal’, Pemilik Bakal Disidang
ILUSTRASI/UNSPLASH

Bagikan:

MALANG -  Pemilik kafe Preston Coffee di Malang, Jawa Timur yang viral karena menggelar 'Diskotek Halal' dipanggil Satpol PP. Pemilik mengaku salah dan bersedia menjalani sidang tindak pidana ringan (tipiring).

Kabid Ketenteraman dan Ketertiban Umum Satpol PP Kota Malang Rahmat Hidayat, mengatakan pemilik kafe mengaku melanggar protokol kesehatan. Mulai dari kerumunan, tidak memakai masker dan pelanggaran PPKM.

“Pemilik juga mengakui 3 jenis pelanggaran itu. Kami putuskan menjatuhkan sanksi tipiring. Sidang akan kami gelar rencananya pada 27 Oktober 2021 mendatang,” ujar Rahmad kepada wartawan, Kamis, 30 September.

Diketahui juga, kafe yang menggelar diskotek halal ini dua kali melanggar aturan PPKM. Karena itu, pelanggaran kedua membuat pemilik kafe harus menjalani sidang tindak pidana ringan. 

Sanksi ini terkait Perda Nomor 2 tahun 2020 dan Peraturan Wali Kota (Perwal) Nomor 30 tahun 2020 tentang Penerapan Disiplin dan Penegakan Protokol Kesehatan.

“Sanksinya kurungan maksimal 3 bulan atau denda maksimal Rp50 juta,” ujar Rahmad.

Meski diproses, operasional kafe tetap diperbolehkan. Namun area pertunjukan musik disegel Satpol PP.

“Seandainya sebelum sidang nanti melanggar lagi, bukan sanksi pidana lagi, tapi sanksi administrasi berupa penutupan," tegasnya.

Sementara itu, Founder Pengelola Preston Coffee.co, Aldino mengatakan dirinya sudah berusaha menerapkan prokes terhadap pengunjung. Bahkan saat acara musik berlangsung, imbauan memakai masker tetap diingatkan.

“Kami sudah imbau untuk disiplin, mulai jaga jarak, cuci tangan dan pakai masker. Kita ingatkan terus kok. Kita sudah berusaha,” ujarnya.

Tapi Aldino mengaku kewalahan mengantisipasi pengunjung saat pertunjukan musik berlangsung. Sebelumnya, dia sudah membatasi pengunjung dengan menjual tiket hanya 50 persen dari total kapasitas gedung.

“Kemarin kami batasi hanya 50 persen, tapi memang kemarin memang banyak yang datang. Tapi kalau mau tahu, kafe kaya kita juga banyak, nggak hanya kita,” katanya.