PADANG - Pemerintah Kota Padang, Sumatera Barat masih mengalami kekurangan Aparatur Sipil Negara (ASN) sebanyak lebih kurang delapan ribu orang guna memenuhi kebutuhan yang ada.
"Berdasarkan analisis jabatan dan beban kerja, kebutuhan ASN di Pemkot Padang mencapai 15 ribu orang, saat ini yang ada hanya 8.671 orang, artinya masih dibutuhkan sekitar delapan ribu orang lagi," kata Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Padang Arfian dikutip Antara, Rabu, 29 September.
Menurut dia, pada tes CPNS 2021 Pemkot Padang membuka 118 formasi CPNS, 12 formasi PPPK nonguru dan 476 formasi PPPK guru.
"Namun sejak Januari hingga Agustus 2021 terdapat 330 orang yang memasuki usia pensiun, artinya jumlah ASN yang ada terus berkurang," katanya.
Arfian merinci dari 8.671 ASN tersebut sekitar delapan orang dengan jenjang pendidikan terakhir doktor, S2 atau magister 780 orang, S1 sebanyak 5.289 orang, diploma III 1.300 orang SMA 1.127 orang dan SMP sekitar delapan orang.
Dari 8.671 sebanyak 1.244 orang berada pada jenjang struktural, pelaksana atau fungsional umum 2.708 orang, tenaga kesehatan 1.141 orang, tenaga pendidik 3.476 orang dan fungsional lainnya 102 orang.
BACA JUGA:
Kendati Padang kekurangan ASN, Arfian memastikan untuk saat ini tidak ada lagi menerima tenaga kontrak dan honor karena tidak diperbolehkan dan membebani APBD.
Akan tetapi ada tenaga harian lepas misalnya petugas kebersihan di Dinas Lingkungan Hidup, katanya.
Selain itu ada juga tenaga harian yang dibayarkan honornya karena ada kegiatan di SKPD terkait namun sifatnya lebih pada kegiatan bukan bulanan.
Arfian menambahkan saat ini terdapat kekosongan kepala dinas definitif di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Inspektorat, Dinas Pariwisata, Dinas PU yang sementara diisi oleh pelaksana tugas hingga dilakukan job fit dan seleksi terbuka.