Pemprov DKI Jelaskan Mengapa Commitment Fee Jakarta Lebih Mahal Dibanding Kota Negara Lain
ILUSTRASI/BALAI KOTA DKI JAKARTA/DOK VOI-Diah Ayu

Bagikan:

JAKARTA - Pemprov DKI mengklarifikasi persoalan pembayaran commitment fee Formula E Jakarta lebih mahal dibandingkan dengan kota pada negara lain.

Pemprov DKI menyebut, sebenarnya besaran biaya commitment fee tak bisa dibandingkan antarkota. Sebab, tanggungan biaya di setiap kota yang ditetapkan Formula E Operation (FEO) berbeda.

"Perbandingan commitment fee antarkota tidak bisa dilakukan secara apple to apple. Beberapa kota menanggung hampir seluruh biaya penyelenggaraan, sedangkan di sebagian kota yang lain FEO banyak meng-cover biaya," tulis keterangan Pemprov DKI, Rabu, 29 September.

Dijelaskan, perbedaan nilai commitment fee masing-masing kota dipengaruhi oleh beberapa faktor. Mulai dari apa saja yang di-cover oleh FEO, jarak lokasi dengan kota penyelenggara lain, hingga kapan kota tersebut menjadi tuan rumah karena semakin akhir commitment fee-nya semakin tinggi.

Sementara untuk Jakarta, ada beberapa faktor yang mempengaruhi pembiayaan. FEO mengcover biaya broadcasting dan penyiaran live di 150 negara.

Kemudian, akomodasi ribuan official selama sekitar 1 bulan. Lalu, panggung dan stage, serta posisi geografis Indonesia membuat biaya logistik yang FEO keluarkan jauh lebih tinggi dsri kota lain di Eropa dan Amerika

"Untuk biaya broadcasting (produksi dan penyiaran) saja diperkirakan mencapai 2 juta poundsterling," ungkapnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI Anggara Wicitra Sastroamidjojo perihal mahalnya biaya commitment fee Formula E selama 5 tahun penyelenggaraan yang harus dibayar Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Anggara menghitung biaya commitment fee Formula E yang ditanggung APBD Jakarta yakni 122,102 Juta poundsterling atau setara Rp2,4 Triliun.

Padahal, kata dia, penyelenggaraan Formula E di Montreal, Kanada hanya terdapat biaya Nomination fees for the City of Montreal sebesar 151,000 dolar Kanada atau setara Rp1,7 miliar dan Race fees sebesar 1,5 juta dolar Kanada atau setara Rp17 miliar, dengan total biaya sebesar Rp18,7 miliar.

“Pemprov DKI Jakarta dan PT Jakpro patut jeli dan mempertanyakan mengapa penerapan biaya komitmen fee di berbagai kota berbeda? Mengapa Montreal hanya membayar 5 persen dari biaya commitment fee yang ditagihkan Dispora?” ucap Anggara.