Anggota Komisi I DPR Bicara Pentingnya Pemanfaatan Teknologi dalam Peningkatan Produktivitas Hidup Seseorang
Ilustrasi. (Foto: Unsplash)

Bagikan:

JAKARTA - Anggota Komisi I DPR Rizki Sadig menilai adanya perkembangan teknologi digital harus dimanfaatkan sebaik mungkin oleh masyarakat. Ia mengingatkan jangan sampai generasi muda yang jumlahnya hampir 60 persen dari populasi jumlah penduduk Indonesia ini, tidak bisa menggunakan perkembangan teknologi digital untuk meningkatkan kemampuan diri.

"Khususnya di bidang yang meningkatkan kapasitas dan produktivitas kita bisa di bidang usaha, di bidang pengetahuan, bisa di jaringan bisnis dan lain sebagainya," kata Rizki dalam diskusi yang digagas BAKTI Kominfo bertemakan "Generasi Cakap Digital", dikutip Jumat 24 September.

Menurutnya, teknologi harus dimanfaatkan untuk hal yang positif. Masyarakat juga harus dapat menerapkan sensor pribadi terhadap konten yang dianggap negatif.

"Kita harus menerapkan sensor pribadi terhadap hal-hal yang itu bisa berimplikasi kepada diri kita, marilah kita memproduksi konten-konten yang positif. Di sisi lain kita juga harus memproteksi diri kita dari konten-konten ataupun berita-berita yang itu akan menimbulkan hal negatif, karena jejak digital sampai kapapun tidak pernah terhapus," katanya.

Pada kesempatan terpisah, Staf Khusus Menteri Koperasi dan UKM Fiki Satari mengatakan strategi pemasaran digital (digital marketing) memiliki sejumlah manfaat dan keuntungan apabila diadopsi untuk membantu UMKM bertumbuh.

Manfaat tersebut di antaranya adalah jangkauan konsumen lebih spesifik dan luas, menekan biaya operasional, dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja, serta sesuai dengan perkembangan zaman.

"Digital marketing ini bisa lebih targeted, kita bisa memilih baik dari segi bisnis profil, target konsumen atau audiens baik dari demografi, etnografi, bahkan psikografi," kata Fiki dalam diskusi Katadata Forum Virtual Series "Menjadi Tuan Rumah di Negeri Sendiri Melalui Pemasaran Digital" dikutip dari Antara.

Jika dibandingkan masa sebelum digitalisasi, marketing selalu berkaitan dengan penganggaran biaya seperti membuat event atau memasang iklan di billboard. Namun dengan pemasaran digital, kata Fiki, justru bisa menjadi sumber pendapatan (source of revenue) atau ada konversi secara langsung dan tidak langsung.

Ia menyebutkan saat ini potensi pemasaran digital di Indonesia sangat luar biasa. Merujuk pada data Digital Reports Indonesia Dataportal.com pada 2021, terdapat 170 juta pengguna aktif media sosial atau 61,8 persen dari populasi.