Bertemu Katib Aam PBNU Gus Yahya, PWNU Sumsel Desak Muktamar NU Digelar Akhir 2021
Ilustrasi-Ketua Umum PBNU K.H. Said Aqil Siradj memimpin upacara pelantikan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta (ANTARA)

Bagikan:

SUMSEL - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PWNU) Sumatera Selatan (Sumsel) mendesak pelaksanaan Muktamar Nahdlatul Ulama paling lambat akhir tahun 2021.

"Muktamar NU sebaiknya dilakukan pada bulan Desember 2021. Pelaksanaannya sudah mundur maka secepatnya diperlukan muktamar," kata Ketua PWNU Sumsel Amiruddin Nahrawi melalui keterangan tertulis, Antara, Jakarta, Jumat, 24 September. 

Desakan tersebut disampaikan Amiruddin usai menggelar diskusi singkat dengan Katib Aam PBNU Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) serta Ketua PBNU Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Ketua PWNU Banten, Bunyamin.

Menurut Amiruddin, jika muktamar tidak segera dilaksanakan, dikhawatirkan akan terjadi kekosongan kepemimpinan di tubuh NU. Padahal, organisasi tersebut sangat besar dengan berbagai dinamikanya.

Amiruddin juga mengajak seluruh elemen di dalam Nahdlatul Ulama bisa bersatu bergotong royong untuk bersama mewujudkan Muktamar NU pada tahun 2021.

"Alhamdulillah, saya bertemu dengan kawan lama ada Gus Ipul dan juga Gus Yahya. Kami mendiskusikan bagaimana PBNU ke depan yang dinamis, inovatif, dan bertanggung jawab," ujarnya.

Sesuai dengan jadwal, Muktamar Ke-34 NU seharusnya pada tanggal 22 hingga 27 Oktober 2020 di Provinsi Lampung.

Namun, karena pandemi COVID-19, Konferensi Besar Nahdlatul Ulama (Konbes NU) pada tahun 2020 memutuskan perubahan waktu Muktamar Ke-34 NU pada bulan Oktober 2021.