Jokowi Gandeng Seniman Sosialisasikan Protokol Kesehatan ke Masyarakat
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio (Foto: Situs Sekretariat Kabinet)

Bagikan:

JAKARTA - Sekitar 30 pekerja seni diterima Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa, 14 Juli. Pertemuan ini, kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio dilakukan karena Jokowi ingin mereka melakukan sosialisasi terkait penerapan protokol kesehatan kepada masyarakat.

"Pak Presiden bertemu dengan beberapa seniman yang tentunya kita tahu bahwa mereka dapat membantu menyuarakan protokol kesehatan agar lebih dapat didengar, disosialisasikan, dan dilaksanakan oleh masyarakat secara lebih luas," kata Wishnutama dalam video yang ditayangkan di akun YouTube Sekretariat Presiden, Rabu, 15 Juli.

Dengan adanya kontribusi para pekerja seni, diharapkan sosialisasi penerapan protokol kesehatan bisa lebih masif tersampaikan kepada masyarakat, dengan cara unik khas para seniman tersebut. Sebab, saat ini banyak masyarakat yang masih tak menyadari pentingnya penerapan protokol kesehatan secara ketat di masa pandemi COVID-19. 

Selain itu, dengan menggandeng seniman yang memiliki komunitas dan penggemar, sosialisasi protokol kesehatan akan makin mudah. "Dengan cara mereka kan mungkin lebih kreatif, lebih unik, lebih fun, agar dapat didengar atau dapat diperhatikan oleh masyarakat," ungkapnya.

Seniman Butet Kertaradjasa mengatakan, dalam pertemuan itu, para pekerja seni diminta membantu pemerintah menyampaikan kebijakan di masa pandemi seperti sekarang ini. 

"Minimal dengan keahlian masing-masing, para praktisi seni ini menggunakan keahliannya untuk mengimbau kepada masyarakat, kepada idola atau fans-fansnya supaya mematuhi anjuran pemerintah yang sudah diimplementasikan oleh pemerintah daerah. Misalnya, harus memakai masker, harus jaga jarak, dan cuci tangan," ungkapnya.

Butet menambahkan, para seniman juga sempat memberi masukan kepada Presiden Jokowi terkait situasi yang dialami oleh komunitas seni di masa pandemi COVID-19 saat ini. 

“Kami memberikan masukan-masukan kepada Presiden bagaimana negara hadir di dalam musim pandemi, terutama hadir kepada masyarakat seni, kepada para perupa, kepada para pelaku seni tradisional kira-kira dalam bentuk apa negara itu hadir. Kepada penari, pengarang, sastrawan, teaterawan, pemain film, kru pekerja seni, pertunjukan atau apa pun,” kata Butet.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta seluruh jajarannya kembali menggencarkan penerapan protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19. Sebab, beberapa hari belakang ini, jumlah kasus positif semakin meningkat.

Berdasarkan data yang diterima, banyaknya penambahan kasus positif karena kurangnya kesadaran masyarakat mengikuti protokol kesehatan. Sehingga, perlu sosialisasi yang semakin masif lagi.

"Masifkan kembali gerakan nasional disiplin terhadap protokol kesehatan ini jaga jarak, pakai masker, dan cuci tangan," kata Jokowi saat membuka rapat terbatas percepatan penanganan dampak COVID-19 di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 13 Juli.

Eks Gubernur DKI Jakarta tersebut menyebut banyak masyarakat yang masih menyepelekan protokol kesehatan. Atas dasar itulah, Jokowi kemudian meminta agar mobilisasi gerakan disiplin protokol kesehatan perlu dilakukan oleh berbagai unsur seperti TNI, Polri, ormas, relawan, tokoh masyarakat, hingga kampus-kampus. 

"Semua digerakkan untuk ikut mengkampanyekan ini dan sekaligus melakukan pengawasan," ungkapnya.