Jokowi Targetkan 34 Ribu Hektare Lahan Mangrove Direstorasi

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Badan Restorasi Gambut dan Mangrove juga Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) merestorasi 34 ribu hektare lahan mangrove di seluruh tanah air.

Permintaan ini disampaikan saat dirinya melakukan penanaman mangrove di Desa Tritih Kulon, Kecamatan Cilacap Utara, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah pada Kamis, 23 September.

"Rehabilitasi mangrove akan terus kita lakukan baik oleh Badan Restorasi Gambut dan Mangrove dan juga oleh KLHK. Target kita tahun 2021 ini adalah kurang lebih 34 ribu hektare di seluruh tanah air," kata Jokowi seperti yang ditayangkan di YouTube Sekretariat Presiden.

Menurutnya, rehabilitasi mangrove harus dilakukan untuk memulihkan kawasan hutan mangrove sekaligus mengantisipasi perubahan iklim yang sedang terjadi.

Selain itu, penanaman mangrove ini juga dilakukan untuk mengurangi energi gelombang sehingga melindungi pantai dari abrasi, menghambat intrusi air, dan memperbaiki lingkungan serta habitat di daerah pantai.

"Kita harapkan (hal tersebut, red) berdampak kepada peningkatan produksi ikan dan produksi hasil laut lainnya. Terutama ini kepiting," ujar eks Gubernur DKI Jakarta tersebut.

"Sehingga nantinya kita dapat meningkatkan pendapatan masyarakat di pesisir pantai," imbuh Jokowi.

Sebagai informasi, Presiden Jokowi melaksanakan kunjungan kerja ke Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Ia bersama rombongan lepas landas dengan pesawat khusus ATR 72-600 melalui Lanud Halim Perdanakusuma sekitar pukul 08.30 WIB.

Ada sejumlah kegiatan yang akan dilakukan Jokowi. Selain menanam mangrove, ia akan menuju SMA Negeri 2 Cilacap meninjau pelaksanaan vaksinasi untuk pelajar sekaligus melakukan teleconference.

Berikutnya, Jokowi akan meninjau kegiatan vaksinasi bagi masyarakat secara pintu ke pintu yang digelar di Kampung Nelayan Sentolo Kawat, Kecamatan Cilacap Selatan. Terakhir, ia akan menuju Pantai Kemiren untuk melakukan pelepasan tukik sebelum kembali ke Jakarta.