Bagikan:

MEDAN - Video cekcok pedagang dan preman di Medan, Sumatera Utara, viral di media sosial. Peristiwa terjadi di Pasar Sambu, Kecamatan Medan Barat.

Video preman ini direkam pedagang bernama Dameria. Dia mengaku tidak tahan dimintai uang  keamanan setiap hari. Karena menolak membayar, preman itu marah sambil menegaskan tidak takut  dengan siapa pun termasuk polisi.

"Kau panggil semua orang Polsek, enggak takut aku," ujar preman yang memalak Dameria dalam video.

Dameria saat dikonfirmasi, mengatakan keributan terjadi pada, Rabu, 22 September. Pelaku merupakan preman yang memungut uang keamanan Rp2.000 setiap hari. 

Saat itu Dameria menolak memberikan uang. Lantaran dagangannya semakin sepi pembeli selama masa pandemi COVID-19. 

"Ini dia lagi ngutip Rp 2.000 tiap pagi. Sementara jajan anakku pun, tak bisa ku kasih (walaupun) Rp 1.000 pun," ungkapnya. 

Karena merasa terbebani, Dameria menolak permintaan preman itu. Namun preman itu mengancam keamanan berjualan Dameria. 

Karena ucapan pria itu, Dameria langsung merekamnya dan membagikannya ke media sosial. Dia berharap polisi bertindak tegas agar keamanannya terjamin dan dia bisa berjualan dengan nyaman.

Terpisah, Plt Kapolsek Medan Barat, AKP Tina Pulitawati membenarkan peristiwa itu. Saat ini, kata AKP Tina, pihaknya menangkap pelaku, yakni Roni (29) dan Selvi (35). 

"Benar, ada video viral yang terjadi di Pajak Sambu Baru. Tim Reskrim sudah mengamankan 2 pelaku, seorang pria dan wanita," kata AKP Tina, Rabu, 22 September. 

Kedua pelaku tergabung dalam satu organisasi kepemudaan. Pelaku ditangkap di sekitar pasar tersebut. 

"Untuk pengakuan pelaku, (pemerasan) ini kerap dilakukan tiap hari dalam kerjaan mereka itu, lebih kurang 16 warung yang dimintai sama mereka. Nilainya itu Rp2.000 dengan alasan untuk uang pembinaan satu organisasi," jelasnya. 

Polisi masih memeriksa dua orang pelaku pungli. Korban juga sudah membuat laporan ke Polsek Medan Barat.