Niat Mulia Perbaiki Ekonomi, Pekerja Migran Asal Cianjur Alami Kejadian Mengerikan Ini di Dubai
Lesi Kulsum (30) Pekerja Migran asal Cianjur, Jawa Barat, hanya terbaring karena lumpuh dan hilang ingatan (ANTARA)

Bagikan:

CIANJUR - Niat mulia tak melulu didukung dengan kenyataan yang manis. Hal inilah yang dialami Lesi Kuslum (30), pekerja migran dari Kampung Loneng, Desa Mekarjaya, Cianjur, Jawa Barat. 

Setelah sampai di Dubai, Lesi mengalami kecelakaan hebat saat menuju rumah majikan. Kakinya lumpuh dan divonis hilang ingatan oleh dokter yang merawatnya. 

Suami Lesi, Yanto Firmanullah (35) mengatakan, sebelum berangkat dirinya sudah melarang sang istri untuk tetap di Cianjur. Namun Lesi berkeras dan berangkat ke Dubai. 

"Namun dengan niat mengubah perekonomian keluarga, Lesi tetap keukeuh untuk berangkat ke Dubai melalui perusahaan jasa tenaga kerja di Jakarta. Sesampainya di Dubai belum sempat bekerja sudah mengalami kecelakaan," kata Yanto di Cianjur dilansir dari Antara, Rabu, 22 September. 

Mobil yang ditumpangi istrinya menghantam truk karena sopir mengantuk. Istri tercintanya harus menjalani perawatan di salah satu rumah sakit di Dubai karena luka yang diderita cukup parah.

Bahkan, kata Yanto, Lesi sempat koma selama beberapa bulan hingga akhirnya dokter memvonis istrinya mengalami lumpuh dan hilang ingatan.

Pihak keluarga yang mendapat kabar tersebut, meminta pihak perusahaan memulangkannya ke Cianjur.

"Sejak dua bulan yang lalu, istri saya dipulangkan dalam kondisi lumpuh dan tidak ingat apa-apa, kami sudah berupaya membawanya berobat, namun hingga saat ini, belum ada perubahan. Untuk biaya ditanggung pihak perusahaan," katanya.

Namun biaya tersebut, tidak cukup untuk membawa Lesi berobat ke rumah sakit dan ahli terapi, sehingga pihaknya berharap bantuan dari pemerintah baik daerah hingga pusat, dengan harapan istrinya dapat sembuh seperti semula.

Sementara Ketua DPC Asosiasi Tenaga Kerja Indonesia Raya (Astakira) Pembaharuan Cianjur, Ali Hildan, mengatakan pihaknya akan mengupayakan bantuan melalui dinas sosial (Dinsos) karena pemberangkatan Lesi selama ini secara ilegal.

"Pemberangkatannya nonprosedural, saat terjadi kecelakaan tidak bisa mendapatkan asuransi, sehingga kami akan mengupayakan dari berbagai pihak termasuk dari dinas sosial di daerah hingga pusat," katanya.