SOLO - Gubernur Jawa Tengah memastikan tidak ada daerah berstatus level empat di Jateng seiring dengan upaya penanganan yang dilakukan oleh pemerintah daerah.
"Jawa Tengah 'nggak' ada yang level empat, Brebes saja kemarin salah catat," kata Ganjar di Solo, dilansir Antara, Selasa, 21 September.
Oleh karena itu, ia mengimbau kepada pemerintah daerah agar memasukkan data secara terpusat.
"Kemarin data lama dimasukkan (di Kabupaten Brebes), makanya berkali-kali saya ingatkan masukkan datanya hanya di corona Jateng (corona.jatengprov), dan itu otomatis 'nyambung' ke pusat. Itu sudah terintegrasi," katanya.
Disinggung mengenai munculnya klaster COVID-19 di Kabupaten Purbalingga dan Jepara ketika kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM), dikatakannya, sudah ada tindak lanjut dari pemerintah daerah.
"(Klaster Purbalingga), ibu bupati sudah saya telepon tadi terus langsung dicek, saya minta untuk ditutup (sekolah). Sama yang terjadi di Jepara, saya minta langsung tutup," katanya.
BACA JUGA:
Terkait hal itu, pihaknya berharap agar setiap sekolah benar-benar mempersiapkan berbagai hal sebelum melaksanakan PTM.
"Saya minta untuk yang persiapan PTM disiapkan 'testing'-nya. Saya minta sekali-sekali dirandom (res COVID-19 acak)," katanya.
Ia juga meminta agar pihak sekolah jujur dalam memberikan keterangan terkait kesiapan sekolah mereka untuk melaksanakan tatap muka dengan siswa.
"Yang belum siap jangan 'ngaku' siap. Yang belum siap kami akan dampingi biar siap," katanya.