JAKARTA - Nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup melemah pada perdagangan Selasa 14 Juli. Rupiah ditutup melemah 25 poin atau 0,17 persen ke level Rp14.450 per dolar AS.
Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra sebelumnya sudah memprediksi, rupiah mendapatkan tekanan hari ini setelah indeks saham AS semalam dan pagi ini sebagian indeks saham Asia melemah karena kekhawatiran pasar terhadap meningginya kasus COVID-19 secara global.
Pelemahan juga disebabkan sentimen dari masih memanasnya ketegangan hubungan antara AS dan China. Sementara itu, kata dia, negara bagian California, AS melakukan lockdown kembali karena naiknya angka penularan COVID-19.
Lockdown ini bisa menganggu pemulihan ekonomi AS. Soal hubungan AS-China, kali ini AS mempermasalahkan klaim kepemilikan China terhadap sumber daya di Laut China Selatan.
Mayoritas Melemah
Sore ini, mayoritas mata uang di kawasan Asia Pasifik bergerak melemah di hadapan dolar AS, dipimpin oleh baht Thailand yang melemah 0,63 persen. Disusul oleh won Korea Selatan yang terdepresiasi 0,43 persen.
Kemudian rupee India melemah 0,33 persen. Dolar Singapura dan peso Filipina masing-masing melemah 0,27 persen dan 0,19 persen.
Rupiah dan ringgit Malaysia sama-sama melemah 0,17 persen. Dolar Taiwan tercatat turun 0,11 persen.
Sementara dolar Hong Kong dan yen Jepang terlihat stagnan di hadapan dolar AS.