JAKARTA - Nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup melemah pada perdagangan Senin 29 Juni. Rupiah ditutup melemah 0,18 persen atau 25 poin ke level Rp14.245 per dolar Amerika Serikat (AS).
Sebelumnya, Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra sudah memprediksi rupiah akan melemah hari ini. Kekhawatiran pasar terhadap penyebaran wabah virus COVID-19 yang terus meningkat dan menyebabkan gelombang kedua, memberikan sentimen negatif ke aset berisiko termasuk rupiah.
Menurut Ariston, permintaan terhadap aset dolar AS sebagai aset aman terindikasi meningkat dengan penurunan tingkat imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun yang sekarang di level 0,635 persen.
Sore ini, rupiah menjadi satu-satunya mata uang yang melemah di hadapan dolar AS. Won Korea Selatan masih memimpin penguatan mata uang di kawasan setelah naik 0,16 persen.
Tepat di bawah won adalah peso Filipina yang menguat 0,13 persen. Selanjutnya ada ringgit Malaysia dan dolar Taiwan yang sama-sama terapresiasi 0,11 persen.
Berikutnya baht Thailand yang menguat 0,09 persen dan rupee India yang terangkat 0,07 persen. Kemudian ada dolar Singapura yang juga naik 0,07 persen serta yen Jepang yang terlihat menanjak 0,03 persen.
Sementara itu, yuan China masih naik tipis 0,003 persen dan dolar Hong Kong bergerak stabil di level yang sama seperti akhir pekan lalu.