Bagikan:

JAKARTA - Nilai tukar rupiah di pasar spot mampu mengalami penguatan pada penutupan perdagangan Selasa 16 Juni. Rupiah ditutup menguat 0,18 persen atau 25 poin ke level Rp14.090 per dolar AS.

Sebelumnya, Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra mengatakan, Bank Sentral AS, dinihari tadi, mengeluarkan kebijakan stimulus baru yang bertujuan untuk membantu perusahaan AS melewati pandemi.

The Fed meluncurkan program pembelian obligasi perusahaan AS di pasar sekunder dengan anggaran hingga 750 miliar dolar AS. Kebijakan ini terlihat mendorong pelemahan dolar AS karena mendorong kenaikan likuiditas mata uang tersebut.

Stimulus bank sentral AS ini pun memberikan sentimen positif ke aset berisiko seperti rupiah. Aksi the Fed ini menutup sementara kekhawatiran pasar terhadap kenaikan penyebaran wabah COVID-19 dan second wave (gelombang kedua).

Sore ini, mayoritas mata uang di Asia menguat di hadapan dolar AS. Won Korea Selatan memimpin penguatan dengan terapresiasi 0,76 persen terhadap dolar AS.

Disusul peso Filipina yang menguat 0,59 persen, kemudian yuan China menguat 0,10 persen, dolar Taiwan menguat 0,08 persen, dan ringgit Malaysia menguat 0.07 persen.