Viral Wali Kota Malang Sutiaji dan Rombongan Gowes Diduga Paksa Masuk Pantai yang Tutup, Pemkot Minta maaf
DOK IST

Bagikan:

MALANG - Wali Kota Malang Sutiaji dan pejabat Pemkot Malang sedang menjadi sorotan di linimasa media sosial. Gara-garanya, rombongan gowes para pejabat ini diduga memaksa masuk kawasan wisata Pantai Kondangmerak di Kabupaten Malang.

Insiden ini kemudian viral di media sosial lantaran kawasan ini masih dinyatakan tutup selama masa PPKM Level 3. 

Atas hal ini, Pemkot Malang meminta maaf dan berjanji akan mematuhi prosedur hukum yang berjalan.

“Atas kejadian tersebut kami meminta maaf yang sebesar-besarnya. Kami akan mengikuti alur proses hukum yang ada," kata Sekda Kota Malang Erik Setyo Santoso kepada wartawan, Senin, 20 September.

Menurutnya ada kesalahpahaman karena pihaknya telah melakukan pengajuan izin sejak 2 hari sebelumnya. Hanya saja mungkin terkendala sinyal sehingga pesan izin itu tidak tersampaikan.

“Jadi ada miskomunikasi karena sinyal, lalu juga miskoordinasi antar petugas jaga. Setelah dialog kemarin sebenarnya sama petugas juga sudah diberi izin transit 60 menit. Itu kita istirahat dan loading sepeda ke atas pikapp,” jelas Erik.

Karenanya, Pemkot Malang menegaskan tak ada unsur paksaan masuk ke pantai. Sejumlah prosedur sudah dilakukan, namun ternyata menuai perdebatan.

“Sebenarnya semua sudah kami lakukan hanya saja ini proses-proses yang dilematis. Terlepas dari itu, kami memohon maaf sedalam-dalamnya kepada pengelola Kondangmerak, Forkopimcam dan masyarakat terkait kejadian ini,” pungkasnya.