Bagikan:

DENPASAR - Kapolresta Denpasar Kombes Jansen Avitus Pandjaitan menerangkan perempuan selebgram berinisial RR (32) alias Kuda Poni atau Bintang Live tidak pernah open booking out/booking online (BO) dari para penontonnya.

"Pelaku tidak menerima BO di luar, walaupun banyak yang minta saat pelaku live di medsos Mango maupun Bigo. Di mana pelaku hanya melakukan live pornografi dengan mempertontonkan aurat saja di medsos tersebut," kata Kombes Jansen di Mapolresta Denpasar, Bali, Senin, 20 September.

"Pelaku tidak menerima booking order. Jadi pada saat dia live banyak yang mengajak booking order namun ditolak. Jadi, hanya dia melalukan live pornografi. Kalau BO, dia tidak mau," imbuh Kombes Jansen.

Selebgram RR tak meladeni Open BO karena dari keuntungan live bugil di aplikasi Mango Live sangat besar. 

 "Alasannya karena cukup dengan Rp 25 dan Rp 50 juta," sebut Kombes Jansen.

Selebram RR diketahui sudah 4 tahun berada di Bali. Awalnya perempuan dari Cianjur, Jawa Barat ini bekerja sebagai ladies companion (LC) alias pemandu lagu di tempat karaoke. Karena bisnis hiburan dihantam pandemi, selebgram RR alih pekerjaan jadi meladeni live bugil lewat Mango Live. 

Kapolresta Denpasar Kombes Jansen Avitius Pandjaitan

"Pengakuannya, dia sudah melakukan ini selama kurang lebih 9 bulan. Per bulan keuntungan diperoleh Rp 25 sampai Rp 50 juta," kata Kombes Jansen.

"Jadi dari ID Mango pada saat dia melalukan live itu dia dapat semacam diamond Mango dari sejumlah orang yang masuk (di aplikasi) itu. Dia, mendapatkan uang dan sampai Rp50 juta sebulan," ujar Jansen. 

Selebgram RR dijerat Pasal 4 ayat (1) UU No 44 Tahun 2008 tentang Pornografi dan atau pasal 45 ayat (1) UU No 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).