Bagikan:

JAKARTA – Dilaporkan ada peningkatan kasus, Departemen Kesehatan Masyarakat Wilayah Los Angeles, Amerika Serikat, meminta dengan segera para pemilik anjing untuk melapor jika mengalami flu anjing, dan leptospirosis.

Dr. Karen Ehnert, direktur kesehatan masyarakat veteriner di departemen tersebut, menilai lonjakan kasus tidak normal.

“Lonjakan kasus semacam itu baru-baru ini tidak wajar. Saya berkarir di sini selama 21 tahun," kata Ehnert mengutip Antara, Minggu 19 September.

"Ini pertama kalinya kami menghadapi wabah besar seperti itu." ujarnya.

Lebih dari 200 kasus flu anjing dan 119 kasus leptospirosis dilaporkan sepanjang September ini.

Otoritas setempat mengatakan angkanya lebih dari dua kali lipat pada Agustus ketika mereka mengumumkan peringatan awal wabah tersebut.

Wabah terbesar flu anjing atau CIV H3N2 mulai dilaporkan di wilayah terpadat di AS itu pada pertengahan Juli.

Canine influenza seperti flu pada anjing dan hanya menular pada anjing saja. Leptospirosis adalah penyakit bakteri yang menyebar melalui air seni hewan yang terinfeksi dan dapat ditularkan ke manusia.

Keduanya dapat menyebabkan anjing mengalami sakit ringan hingga parah, bahkan kematian.

Lewat pernyataan yang dirilis oleh otoritas pada Rabu, pejabat mengimbau para pemilik anjing agar berhati-hati membawa anjingnya ke taman atau "ke salon anjing" sebelum disuntik vaksin.

Mereka juga diminta untuk tetap menjaga anjing-anjingnya di rumah apabila piaraan mereka menunjukkan gejala seperti muntah atau terlihat lesu.