Bagikan:

KASONGAN - Menteri Sosial Tri Rismaharani mengatakan perlunya strategi dan kebijakan yang komprehensif dalam menangani banjir di Kalimantan Tengah, khususnya Kabupaten Katingan.

"Tidak bisa setiap tahun terus begini, jadi harus ada strategi menyelesaikan hingga akar masalahnya," kata dia saat berada di Taman Religi Kasongan dikutip Antara, Kamis, 16 September.

Mensos menjelaskan banjir mengakibatkan warga menghadapi kesulitan hidupnya.

"Terlebih aliran sungai bukan hanya di wilayah Katingan, sehingga diperlukan sinergi beberapa kabupaten kota lainnya. Untuk itu diharapkan nantinya dari pemerintah provinsi bisa memfasilitasi pengorganisasian ini," sambungnya.

Risma juga mengingatkan hal yang juga perlu menjadi perhatian bersama, yakni terkait pendataan korban bencana.

Data masyarakat, katanya, harus riil guna memudahkan penerapan aturan distribusi bantuan sehingga tepat sasaran.

Berdasarkan data yang disampaikan Kemensos, di Kelurahan Kasongan Lama, Kecamatan Katingan Hilir diberikan bantuan berupa makanan siap saji 156 paket, makanan anak 102 paket, selimut 50 lembar, "kids ware" 30 paket, "family kit" 30 paket, "foodware" 35 paket, perlengkapan dapur 35 unit, matras 100 lembar, dan kasur lipat 20 lembar.

"Makanan siap saji ini agar bisa segera didistribusikan, khususnya untuk wilayah yang jaraknya jauh, sehingga bisa bertahan lebih lama dan meringankan beban masyarakat," katanya.

Wakil Gubernur Kalteng Edy Pratowo mengakui pentingnya penanganan masalah banjir yang berdampak jangka panjang di daerah itu.

"Yang terpenting adalah penanganan jangka panjangnya yang harus dipikirkan bersama supaya ini tidak terulang lagi," ungkapnya.

Sebelum meninjau wilayah terdampak banjir di Kasongan, Katingan, Mensos Risma beserta jajaran didampingi Wagub Edy Pratowo mengunjungi dapur umum lapangan Tagana di kawasan Mendawai, Palangka Raya yang juga terdampak banjir.