Bagikan:

JAKARTA - Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan, Kemensos akan menyiapkan lumbung sosial yang dapat dimanfaatkan untuk penanganan dan pemberian bantuan bagi para korban bencana.

"Besok kita akan rapat untuk menyiapkan lumbung sosial. Bukan lumbung pangan saja, di dalamnya ada perahu, penjernih air, genset dan sebagainya. Yang ada di lumbung sosial itu, nantinya dapat digunakan korban bencana yang tidak bisa lari di posko," kata Risma di Palangka Raya, Kalimantan Tengah, dilansir Antara, Rabu, 24 November.

Pernyataan itu diungkapkan Mensos saat mengunjungi pusat pengungsian dan korban bencana banjir di "Kota Cantik" Palangka Raya.

Dia mengatakan, pihaknya bersama pemerintah empat kabupaten di Kalteng serta Pemerintah Kota Palangka Raya, akan melaksanakan rapat koordinasi pemetaan bencana.

"Apalagi, ramalan BMKG, puncak musim hujan di Januari-Februari. Ini harus kita antisipasi. Untuk lumbung sosial saya minta kepala daerah siapkan lokasinya," kata Risma.

Nantinya, lanjut dia, lokasi lumbung sosial itu akan berpusat di wilayah kecamatan. Sehingga mempermudah akses layanan bagi masyarakat jika terjadi bencana.

Sementara itu, saat mengunjungi para korban bencana banjir, mantan Wali Kota Surabaya itu turut didampingi Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Edy Pratowo dan Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin.

Pada kesempatan itu Risma mengunjungi pengungsian di GOR KONI dan permukiman warga di Flamboyan Bawah. Dia pun berinteraksi dengan para korban bencana banjir, bercanda serta memberikan hadiah untuk anak-anak di pengungsian.

Dalam rangkaian meninjau dampak banjir, Mensos juga menyerahkan santunan kepada ahli waris korban meninggal dunia sebesar Rp15 juta atas nama Misdi (85), yang diterima anaknya selaku ahli waris atas nama Nur (36).

Selain santunan kematian, Kemensos juga memberikan bantuan lain, yakni bantuan Layanan Dukungan Psikososial (LDP), bantuan logistik, dan bantuan Atensi. LDP diberikan kepada para penyintas banjir dengan tujuan mengurangi beban psikologis dan memulihkan dari trauma.

 Kementerian Sosial juga memberikan bantuan atensi dengan nilai total bantuan Rp1 miliar lebih kepada para korban banjir.

Wagub Kalteng Edy Pratowo mengatakan, dalam penanganan banjir di wilayahnya, pihaknya daerah berupaya maksimal untuk responsif.

Pada tahap awal dengan memastikan warga yang mengungsi dan terdampak banjir mendapat tempat tinggal, pakaian dan makanan yang layak.

Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin menambahkan, dalam penanganan korban banjir, warganya juga terlibat aktif membantu pemerintah.

Sebagian warga memberikan bantuan langsung kepada korban, warga lainnya aktif di posko dan lokasi pengungsian. Selain itu juga ada masyarakat yang melakukan penggalangan dana dan bantuan secara swadaya.

Dia pun mengapresiasi tingginya kepedulian masyarakat terhadap para korban banjir. Upaya pemerintah dalam memenuhi kebutuhan dasar korban banjir pun semakin maksimal.