Bagikan:

JAKARTA - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digelar di Posyandu Dahlia, kawasan Susukan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, kembali dikeluhkan masyarakat pada Jumat, 10 Januari.

Keluhan tersebut ditujukan dengan sajian makanan MBG yang diberikan kepada masyarakat.

"Saya rasa lauknya masih kurang. Kalau bisa, ditambah lauk ikan lah," kata Windi (30) kepada wartawan, Jumat, 10 Januari.

Windi berharap lauk pauk yang disediakan dapat berupa ikan sebagai asupan proteinnya.

Perlu diketahui, saat ini menu MBG yang disajikan dalam kegiatan tersebut adalah nasi rempah, telur saus mentega, tumis labu siam bakso, jeruk dan susu kemasan.

Selain itu, keluhan juga disampaikan oleh Kamini (35) seorang ibu menyusui. Menurutnya, lauk yang layak untuk wanita menyusui harus ada ayam dan telur serta daging.

"Tapi jangan terlalu keras (dagingnya), kebanyakan orang dapatnya yang keras ya, yang empuk saja," katanya.

Kamini berharap untuk susu kemasan yang diberikan dalam menu MBG, sebaiknya berupa susu plain (susu murni) lantaran khawatir kandungan gula yang terlalu tinggi.

"Paling susunya harus yang plain ya, kalau yang kemasan itu kan banyak gulanya," terang Kamini.

Program makan bergizi gratis (MBG) menjadi salah satu langkah strategis yang dilakukan pemerintah untuk mencegah stunting, obesitas, dan malanutrisi lainnya.

Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan Prita Laura mengatakan, program makan bergizi gratis saat ini diberikan sekali dalam sepekan kepada ibu hamil, menyusui, dan balita.

"Lewat posyandu ini, kami memastikan MBG dapat melindungi anak dari ancaman stunting dan malanutrisi lain yang dapat berdampak pada kualitas hidup mereka di masa depan," katanya.