MEDAN - Presiden Joko Widodo mengingatkan Wali Kota Medan Bobby Nasution untuk segera menyerap belanja daerah.
Hal itu disampaikan Presiden Jokowi saat memberikan pengarahan kepada Forkopimda se- Sumatera Utara di rumah dinas Gubernur Sumatera Utara, Medan, Kamis, 16 September.
Menurut Presiden, dengan menyerap belanja daerah, akan banyak uang yang beredar di masyarakat.
"Yang perlu dilakukan adalah realisasi APBD secepatnya di seluruh kabupaten/kota, agar peredaran uang di kota/kabupaten semakin banyak," kata Jokowi.
Saat ini, kata Jokowi, Kota Medan menjadi daerah tertinggi dengan APBD yang masih tersimpan di Bank. Diungkapkan Jokowi, jumlah APBD Kota Medan yang masih tersimpan di Bank sebesar Rp1,3 triliun.
"Realisasi APBD di sumut 55 persen, yang paling rendah di Mandailing Natal 28 persen, Hati-hati. APBD di bank Rp1,3 triliun terbesar Medan, coba dicek," ungkap Jokowi.
"Segera lakukan realisasi anggaran secepatnya, sehingga menggerakkan ekonomi di daerah," sambungnya.
BACA JUGA:
Kepada Forkopimda se-Sumatera Utara, Jokowi mengingatkan agar saat ini tak terlalu lama membiarkan APBD di Bank. Sebab, saat seperti ini adalah tahun yang tidak normal.
"Jangan seperti tahun-tahun normal. Ini dua tahun yang tidak normal, sehingga jangan terlalu lama di bank," katanya.
Selain itu, Jokowi juga mengingatkan unsur Forkopimda se Sumatera Utara untuk mewaspadai potensi terjadi inflasi di masa pandemi COVID-19 ini.
"Hati-hati dengan inflasi, artinya ada bayang-bayang di Sumut. Karena itu berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi," ujar Jokowi.
Diketahui, berdasarkan laporan realisasi semester pertama Kota Medan TA 2021, belanja daerah Kota Medan sebesar Rp1,37 triliun lebih atau 25,80 persen. Sedangkan, pendapatan daerah diperoleh sebesar Rp 2,35 triliun lebih dari target Rp5,19 triliun.